Kelakuan Manusia Bikin Mammoth Berbulu Terakhir di Dunia jadi Mati

Mammoth berbulu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Mammoth berbulu terakhir diidentifikasi mati pada 4.000 tahun yang lalu. Penelitian menunjukkan, kematian mammoth kemungkinan karena telah diburu oleh manusia gua prasejarah.

Geger, Fosil Gading Gajah Purba 800 Ribu Tahun Ditemukan di Sragen

Dikutip dari situs Mirror, Rabu 9 Oktober 2019, hewan-hewan banyak yang menghilang dari Pulau Wrangel, Samudra Arktik, Kutub Utara tepat saat nenek moyang manusia tiba di daerah tersebut.

Selain faktor nenek moyang, penyebab lainnya kematian mammoth berbulu adalah karena habitat terisolasi dan cuaca ekstrem. Hal ini diteliti oleh peneliti dari Universitas Helsinki, Finlandia, Universitas Tubingen, Jerman dan Russian Acdemy of Sciences.

Restoran Ini Tawarkan Bakso Daging Mammoth Prasejarah, Minat Coba?

Pada zaman es, sekitar 100 ribu hingga 15 ribu tahun yang lalu, mammoth tersebar luas di belahan Bumi utara, dari Spanyol hingga Alaska.

Pemanasan global yang terjadi menyebabkan habitat mereka di Siberia Utara dan Alaska mulai menyempit. Sedangkan di Pulau Wrangel, habitat mereka saling terpisah karena air laut yang naik ke daratan.

Ilmuwan Akan Hidupkan Kembali Mammoth Berbulu yang Telah Punah 4.000 Tahun Lalu

Bukti arkeologis manusia paling awal di Pulau Wrangel jaraknya hanya beberapa ratus tahun setelah tulang mammoth terbaru ditemukan. Ini menunjukkan kedatangan manusia mungkin telah berkontribusi pada kepunahan mammoth berbulu.

Artinya populasi mamalia besar yang berjumlah sedikit sangat berisiko punah karena mereka lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan yang tiba-tiba, dan perilaku manusia.

Studi yang diterbitkan Quaternary Science Reviews juga menyebutkan perubahan lingkungan yang ekstrem. Punahnya hewan itu disebabkan karena tidak bisa menemukan makanan saat hujan salju turun dan menutupi tanah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya