VIVA – Menginjak usia 10 tahun, Tokopedia masih memiliki misi yang sama seperti saat mereka berdiri, yakni melakukan pemerataan ekonomi digital.
"Kami teguh dengan misi kami, menjadi platform di mana semua orang punya kesempatan yang sama, baik yang hidup di ibu kota maupun di pedesaan," kata pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019.
Pria kelahiran 1981 ini percaya, bahwa platform seperti Tokopedia mampu mewujudkan sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ia menjabarkan komitmennya, bahwa suatu hari nanti semua masyarakat Tanah Air di mana pun mereka berada, bisa mengakses dan membeli barang serta jasa dengan harga dan fasilitas yang sama.
Tidak hanya itu, ia juga berharap masyarakat punya kesempatan yang sama dalam mengembangkan usaha mereka, tentunya dengan kesempatan yang sama besarnya dengan pengusaha yang ada di metropolitan.
"10 tahun ini, kami berkomitmen meruntuhkan tembok penghalang dan membangun jembatan penghubung. Sehingga, orang lebih mudah membangun bisnis," katanya.
Masuk dekade ke 2, Tokopedia merasa bahwa pekerjaan rumahnya masih sangat panjang. Misi pemerataan ekonomi digital benar-benar baru dimulai.
Perusahaan ingin berevolusi, bagaimana mereka juga bisa membantu petani dan nelayan menikmati infrastruktur teknologi, seperti para pedagang di Tokopedia.
"Di titik ini kami baru memulai, tidak bisa melakukan sendiri. Ini adalah wujud kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam ekosistem yang dibangun bersama, mulai dari pemerintah, akademisi, mitra penjual, perbankan, pembayaran, sampai logistik," tuturnya.
