Soal Tol Langit, Jokowi: Jangan untuk Hoax, Fitnah dan Kebencian

Petugas Melakukan Perawatan Tower Telekomunikasi Milik Tower Bersama di Kepulauan Seribu
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan penting dalam peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Senin 14 Oktober 2019. Jokowi mengharapkan infrastruktur tol langit untuk akses internet cepat itu jangan disalahgunakan misalnya untuk penyebaran konten ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. 

Kabulkan Gugatan Haris Azhar Cs, MK Hapus Pasal Sebar Hoax Bikin Onar

"Untuk fitnah ndak (tidak), untuk hoaks ndak. untuk fakenews juga ndak. Ini yang harus dicegah. Saling menjelekkan, saling mencela di media sosial, harus dihentikan," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin 14 Oktober 2019. 

Dia menuturkan proyek tol langit ini bisa mencegah aksi melanggar hukum seperti kejahatan siber agar tidak terus berkembang di Indonesia. 

Diduga Sebar Hoax, Pemilik Akun Connie Rakundini Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Menurut Jokowi, Palapa Ring, harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa, untuk penguatan dan persatuan bangsa. Internet cepat ini bisa menjadi fasilitas lalu lintas ilmu pengetahuan, hingga ke pelosok negeri.

Selain itu, Jokowi berharap, Palapa Ring bisa memperkuat produk UMKM lokal yang memungkinkan terhubung dengan pasar nasional hingga global. 

Babak Baru Kasus Hoax Rekaman Forkopimda, Palti Hutabarat Diserahkan ke Kejaksaan

"Nanti kita koneksikan marketplace daerah disambungkan ke marketplace nasional. Marketplace nasional masuk lagi ke global marketplace. Saya kira keinginan kita itu," kata dia. 

Dalam peresmian Palapa Ring, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melaporkan penyelesaian proyek tersebut. Paket barat telah diselesaikan tahun lalu dan diikuti awal tahun untuk paket tengah. 

"Palapa Ring timur ini khususnya yang mencakup Papua, Maluku dan NTT sampai ke Rote. Rencananya pada akhir kuartal kedua, namun di Papua kondisi geografisnya yang tidak memungkinkan. Sehingga baru selesai pada akhir Agustus 2019," jelas Rudiantara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya