Game Pokemon Go dan Harry Potter Patut Diwaspadai

Game Pokemon Go.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pembuat game Pokemon Go dan Harry Potter: Wizard Unite, Niantic ternyata mengumpulkan sejumlah besar data lokasi pengguna. Parahnya lagi, pengumpulan data itu dilakukan saat pengguna tidak sedang bermain game.

Dilansir Cnet, Kamis, 17 Oktober 2019, pengumpulan data ini terungkap oleh penyelidikan dari website Kotaku. Situs ini menganalisa lebih dari 25 ribu catatan lokasi yang dibagikan oleh 10 pemain game Niantic.

Niantic menyimpan rata-rata tiga lokasi per menit gameplay dari Wizards Unite. Menurut penyelidikan Kotaku, penyimpanan lebih banyak pada permainan Pokemon Go.

Dari penyelidikan ini, terungkap setidaknya satu catatan lokasi yang diambil oleh Niantic tiap jamnya dalam sehari. Hal tersebut menunjukkan game telah mengumpulkan data dan membagikan pada perusahaan bahkan saat aplikasi tidak digunakan namun terbuka di background.

Niantic sendiri mengaku jika pengumpulkan data terjadi karena bug yang ada di aplikasi versi Anndroid. Perusahaan itu juga mengatakan telah memperbaiki kesalahan itu.

Selain itu Niantic mengatakan kebijakan privasi merinci data yang dikumpulkan dan pengguna bisa meminta menghapus data.

Bukan kali ini saja Niantic bermasalah dengan data privasi. Pada tahun 2016, Cnet melaporkan pengembang diberikan akses penuh pada akun Google pengguna jika mereka menggunakan akun untuk masuk ke dalam game dari perangkat iOS.

Niantic mengatakan saat itu akan membatasi akses yang diminta di masa depan. Selain itu juga tidak akan mengakses di luar ID pengguna dan alamat email.

Harry Potter: Wizards Unite Siap 'Menyihir' Gamer di Indonesia
Google.

Google Kembangkan Teknologi Pokemon Go Bantu Orang Jaga Jarak

Teknologi ini nantinya bisa digunakan tanpa aplikasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2020