- U-Report
VIVA – Selama satu minggu ini cuaca atau suhu udara di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya sedikit lebih panas.
Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala Putra, memberikan sejumlah tips untuk menghadapi fenomena ini.
"Bagi yang hobi olahraga siang, mungkin dikurangi dulu," kata Agie, kepada VIVA, Senin, 21 Oktober 2019. Ia juga mengatakan sebaiknya masyarakat juga memperbanyak konsumsi air putih.
Akan tetapi, Agie menyatakan bahwa fenomena tersebut merupakan hal yang biasa. Ini terjadi karena saat ini posisi Matahari yang sedang dekat dengan Garis Khatulistiwa.
"Memang saat ini posisi Matahari yang dekat dengan Garis Khatulistiwa ditambah dengan dominannya radiasi langsung ke permukaan Bumi akibat minimnya uap air pada pagi hingga siang hari," jelasnya.
Suhu udara ini, lanjut Agie, akan terjadi hingga satu minggu ke depan. Lalu, untuk suhu udara di wilayah DKI Jakarta sendiri akan berkisar dari 34 hingga 36 derajat celsius.
Akibat fenomena ini, suhu permukaan juga menjadi bervariasi. Akibatnya akan ada wilayah yang cenderungi mengalami perbedaan tekanan udara signifikan.
"Terutama dengan wilayah yang juga memiliki topografi berbukit yang cenderung menimbulkan perbedaan tekanan udara sehingga memunculkan potensi angin kencang," jelasnya.
