- VIVA.co.id / Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Kementerian Kominfo memiliki gerakan 100 Smart City di seluruh Indonesia selama beberapa waktu. Menteri Kominfo, Johnny Plate mengatakan untuk mempercepat gerakan itu dibutuhkan uang.
"Fulus fulus fulus, ada fulus semuanya beres," ujar Johnny ditemui di Kantor Kominfo, Senin, 28 Oktober 2019.
Dia mengatakan harus mencari soal mekanisme pembiayaan untuk membangun Smart City. Salah satu pilihan adalah membebankan keseluruhannya pada APBN.
Penggunaan APBN ini menurutnya juga harus melihat prioritasnya.
"Presiden sudah ingatkan secara khusus APBN khusus dan prioritas, jangan sampai APBN itu asal belanja, bisa berapa pun APBN bisa menguap begitu saja, habis dibelanjakan, tidak memberikan hasil. Nah itu harus betul-betul fokus," kata dia.
Johnny mengatakan juga soal diskusi bersama para pimpinan daerah dan semua pihak yang memiliki kepentingan. Hal ini untuk membicarakan prioritas belanja mereka.
Namun dia menyatakan dukungannya soal pembentukan kota pintar. Menurutnya untuk masa depan akan semakin baik karena juga ada pelayanan pemerintah pada masyarakat yang berkembang juga.
"Smart capital city karena itu masa depan, termasuk di dalamnya e-government, kalau itu bagus maka pelayanannya semakin bagus," ungkapnya.
