Gara-gara Politik, Ratusan Karyawan Facebook Demo Mark Zuckerberg

Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg dalam wawancara kepada ABC News
Sumber :
  • www.abcnews.go.com

VIVA – Facebook sedang digoyang aksi demo guys. Cuma aksi demonya ini bukan pengerahan massa lho. Jadi, ratusan karyawan mendemo Pendiri dan Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

250 karyawan Facebook meminta kepada bos media sosial terpopuler itu mengubah kebijakan iklan politik. Belum lama ini bos Facebook itu dicecar oleh Kongres Amerika Serikat atas kebijakan iklan politik pada platform media sosial tersebut. 

Facebook mengakui mereka menolak menerapkan cek fakta iklan dari politikus. Kebijakan ini menjadi sorotan dan menimbulkan kontroversi. Kebijakan itu memungkinkan politikus santai berbohong dari publik dan ironisnya bebas dari hukuman.

Viral, Mark Zuckerberg Ungkap Kepincut dengan Buku Tokoh Pemikir Islam Ini

Untuk itu, 250 karyawan Facebook menandatangani surat terbuka internal yang ditujukan kepada Zuckerberg. Karyawan meminta bos Facebook itu bisa mengubah kebijakan iklan politik di platform daring tersebut. 

"Misinformasi berdampak pada kita semua. Kebijakan cek fakta pada kantor politik atau mereka yang berkuasa adalah ancaman untuk apa yang diperjuangkan Facebook. Kami tegas menentang kebijakan ini," demikian salah satu isi surat demo karyawan tersebut. 

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Dalam surat itu, karyawan Facebook menuliskan, kebijakan iklan politik Facebook itu memungkinkan politikus memanfaatkan Facebook untuk menargetkan orang yang percaya apa yang ada di dalam media sosial itu adalah terpercaya. 

Karyawan menyampaikan 7 tuntutan dalam surat internal tersebut. Salah satu tuntutannya yakni melarang iklan politik palsu, iklan politik wajib harus dibedakan dengan newsfeed Facebook. 

Merespons demo ratusan karyawan tersebut, Juru Bicara Facebook Bertie Thomson menegaskan, perusahaan terbuka dengan aspirasi karyawan.

"Budaya Facebook adalah membangun keterbukaan, jadi kami mengapresiasi aspirasi karyawan kami pada topik penting ini. Kami berkomitmen tak menyensor ujaran politik, dan akan terus mencari opsi yang kami bisa untuk meningkatkan transparansi sampai iklan politik," ujar Bertie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya