Pengganti Nadiem Makarim Siapkan Gojek Melantai Bursa di Luar Negeri

Konferensi pers perayaan ultah ke-9 Gojek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Co-Chief Executive Officer Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengungkapkan ambisinya Gojek bisa segera melantai di bursa. Startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim beserta koleganya itu, kini sedang mempersiapkan untuk bisa bisa melantai di bursa. Banyak faktor yang sedang dipertimbangkan Gojek untuk bisa go public alias Initial Public Offering atau IPO 

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

"Waktunya kapan memang belum ditentukan," kata Andre, saat Konferensi Pers Ulang Tahun Gojek ke-9, Jakarta, Sabtu 2 November 2019. 

Untuk lokasi bursa, Gojek menargetkan bisa terdaftar di dua bursa negara, salah satunya akan melantai di bursa Indonesia. 

Menteri Nadiem Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus malahan Wajib

Andre mengatakan, bersama Kevin berkomitmen Gojek harus melantai paling tidak di bursa di Indonesia. Alasannya jelas, Gojek merupakan milik dan untuk Indonesia. 

Dengan IPO di Indonesia, menurut Andre, akan membuat Gojek bisa berkontribusi di bursa saham dalam negeri. Sedangkan untuk listing lantai bursa lainnya, Andre mengatakan belum mengungkapkannya. Dia berdalih, saat ini Gojek sedang melihat kondisi pasar dan mempertimbangkan pro dan kontra di negara-negara yang dituju. 

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ma'ruf Amin: Itu Bagus

"Sedang dipertimbangkan, di mananya belum tahu," ungkapnya. 

Selain Gojek, Chief Executive Officer dan Founder Bukalapak, Achmad Zaky juga berambisi bisa membawa Bukalapak melantai di bursa alias IPO. Tak main-main, startup unicorn itu akan IPO di empat negara. Salah satunya di Indonesia, sedangkan tiga negara lain yang dibidik Bukalapak adalah Singapura, Amerika Serikat dan Australia.

Pengamat intelijen dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyayangkan Keputusan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mengeluarkan Permen tentang menghapus pramuka

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024