Bangun Kota Baru di Mars Bukan Lagi Mimpi, Ada Tapinya

Elon Musk
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Elon Musk dikenal sebagai sosok yang memiliki pemikiran dan inovasi yang luar biasa dalam hidupnya. Setelah menggemparkan dunia dengan produk mobil listrik Tesla, yang digadang-gadang sebagai pengganti kendaraan konvensional saat ini. Dia bahkan melakukan perhitungan untuk membangun kota di luar bumi, yakni Mars.

Kupas Tuntas Starlink, Satelit Elon Musk yang Siap 'Menerangi' IKN

Pria yang juga menjadi CEO SpaceX itu mengatakan, membutuhkan waktu 20 tahun untuk membuat sebuah kota di Mars. Tak hanya itu, untuk mendukung pembangunan kota di luar angkasa, diperlukan juga 1.000 unit pesawat luar angkasa untuk menyukseskan proyek tak biasa itu.

Pemikiran luar biasa itu, diungkapkan Elon Musk saat Pitch Dat Angkatan Udara Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Musk mengatakan, roket yang didesain untuk menampung 100 penumpang SpaceX, membutuhkan dana USD 2juta atau setara Rp28 miliar untuk diluncurkan, demikian dilansir dari Business Insider, Sabtu 9 November 2019.

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Dalam rangkaian tweetnya, Dia  juga sempat memaparkan beberapa angka, terkait jumlah roket yang harus ikut serta untuk membawa kargo dalam rencana membangun markas di Mars. Musk mengatakan, membutuhkan ribuan pesawat untuk membuat kota di Mars.

Baca juga: Harapan Kepala BIN Budi Gunawan, jadi Ketua PB eSports

Bernard Arnault, Orang Terkaya di Bumi Tahun 2024 dan Berhasil Geser Posisi Elon Musk

"Secara ekonomi harus seperti itu untuk bisa membangun kota mandiri di Mars," tweet Musk menjawab pertanyaan dari salah seorang warganet, yang mengasumsikan jika membutuhkan USD2 juta per penerbangan.  

Berangkat dari perhitungan penerbangan ke Mars, Dia mengasumsikan hanya bisa dilakukan satu kali dalam dua tahun.
Bukan kali ini saja, Musk membuat prediksi untuk rencannya ke Mars. Dia juga mendukung gagasan penargetan senjata nuklir untuk bisa meledak dekat lapisan es di planet tersebut.

Rencana itu dikatakan bisa membuat es melepaskan Co2 ke udara dan menghangatkan permukaan planet. Dengan begitu bisa menjadikan tempat yang lebih layak untuk dihuni manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya