- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Lembaga analisis pasar, Canalys baru-baru ini merilis Top Smartphone Vendor Q3. Mereka menempatkan Oppo di posisi pertama, dan Xiaomi berada di posisi kedua. Baris ketiga ada Samsung, Vivo dan Realme.
Pada Q2 dari perusahaan riset yang sama, Oppo juga sudah menduduki posisi puncak, diikuti oleh Samsung. Apa sih rahasia Oppo bisa terus di posisi atas?
Public Manager Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengaku tidak memiliki rahasia.
"Kami sudah lama di sini, sudah sekian tahun. Berbagai strategi sudah kami coba, yang mungkin dari vendor lain, enggak seagresif kami saat mereka jalani," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa 12 November 2019.
Menurutnya, pada 2013 vendor asal China ini pernah mendapat penghinaan saat memiliki promotor, tapi sekarang strategi itu malah digunakan semua vendor smartphone.
Selain masalah promotor, perusahaan juga pernah dicibir tentang masalah keuntungan dan kemudian juga dijiplak oleh semua merek. Saat ini, yang sulit diterapkan perusahaan adalah masalah in-house atau pengembangan secara internal.
"Semua strategi yang Oppo lakukan, tidak ada pihak ketiga. Mereka mencoba ini melalui pihak ketiga, itu yang susah. Sebenarnya bisa, tapi memang kalau mau dilakukan sekarang, sepertinya butuh biaya dan dana yg besar, SDM yang besar," katanya.
Maksud dari apa yang dibicarakan Aryo adalah, Oppo sudah melakukan in-house sejak awal. Jadi, Ia menyarankan, merek baru yang melakukan metode ini sejak awal mereka berdiri, berpotensi menemukan jalan kesuksesan.
