Google Pegang Data Medis Puluhan Juta Pasien

Ilustrasi pasien yang dirawat di rumah sakit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Perusahaan raksasa Google mengungkapkan, bahwa mereka tengah melakukan kerja sama dengan Ascension, sistem kesehatan terbesar kedua di Amerika Serikat. Artinya, Google akan memiliki akses data medis puluhan juta pasien.

Masyarakat Diminta Jangan Gampang Umbar Data Pribadi

Dilansir dari Arstechnica, Kamis 14 November 2019, perusahaan mengklaim bahwa data-data medis tidak akan dicampur dengan data lain yang dikumpulkan Google.

Saat ini, mereka tengah sibuk menjalankan sebuah proyek, yakni mengumpulkan dan mengelompokkan informasi kesehatan pribadi dari jutaan orang di 21 negara. Mereka, berjanji bahwa data Ascension tidak dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda, termasuk iklan.

TikTok Laporkan Sudah Take Down 10,8 Juta Hoaks terkait Pemilu 2024, Menurut Menkominfo

"Data pasien tidak akan dan tidak dapat digabungkan dengan data konsumen Google," tulis Google dalam pernyataannya.

Proyek kedua perusahaan itu, diklaim mematuhi semua ketentuan industri, termasuk data pasien, masalah privasi, keamanan dan penggunaan data. 

Ada Android 15 bikin Fitur Ini bisa Digunakan untuk Melacak HP Mati

"Ini adalah praktik standar dalam perawatan kesehatan, karena data pasien sering dikelola dalam sistem elektronik yang banyak digunakan perawat dan dokter untuk memberi perawatan pasien," ujar perusahaan. 

Data yang bisa dilihat meliputi nama, tanggal lahir, alamat, anggota keluarga, alergi, imunisasi, pemindaian radiologi, catatan rawat inap, test laboraturium, obat-obatan, kondisi medis, dan klaim tagihan serta catatan klinis lainnya.

Ilustrasi kurir/paket.

Para Agen Dikerahkan untuk Bantu Bagi-bagi Paket

Bukan cuma agen ini, tapi pelaksanaan penyaluran paket dilakukan serentak yang melibatkan seluruh anak perusahaan serta 'regional office'.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024