Logo DW

Begini Cara Spotify untuk Lawan Hoax

Spotify.
Spotify.
Sumber :
  • dw

Layanan streaming musik paling populer di dunia, Spotify, akan menangguhkan iklan politik pada 2020 untuk melawan hoax. Spotify menjadi salah satu platform digital terbaru yang bergabung dalam perjuangan melawan hoax di dunia maya bersama Twitter.

Jumat (27/12), juru bicara Spotify mengaku bahwa mereka membuat keputusan tersebut karena saat ini tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyaring informasi palsu. Penangguhan akan mulai berlaku pada awal tahun depan.

Spotify menggunakan model platform dua tingkat dengan 130 juta penggunanya yang berlangganan versi tak berbayar, dimana iklan akan terdengar di sela-sela pengguna saat mendengarkan musik. Namun iklan tidak berlaku kepada pelanggan Spotify yang versi berbayar.

Penangguhan ini akan berlaku untuk iklan politik baik di Spotify eksklusif maupun podcast asli.

"Pada saat ini, kami belum memiliki tingkat ketahanan yang diperlukan dalam proses, sistem, dan fitur kami untuk memvalidasi dan meninjau konten ini (iklan). Kami akan meninjau kembali keputusan ini sambil terus mengembangkan kemampuan kami," terang Spotify dalam pernyataan resminya.

Tidak diketahui berapa banyak pendapatan yang diperoleh Spotify dari iklan politik, dan mereka hanya menerima iklan politik di AS. Namun, beberapa analis politik menilai bahwa platform tersebut merupakan sarana penting untuk menjangkau pemilih muda jelang pemilu AS di akhir tahun 2020 mendatang.

Advertising Age, yang pertama kali memberitakan keputusan Spotify, mencatat bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Bernie Sanders dan Komite Nasional Republik telah menjadi pengiklan di Spotify.