Pekerjaan Ini Mampu Menggerakkan E-Commerce dan Transportasi Online

Ilustrasi coding/programmer.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, Adios Purnama menjelaskan, saat ini penetrasi internet di Indonesia begitu melonjak. Pada 2015, pengguna internet di Indonesia mencapai 92 juta orang, dan tahun lalu jumlahnya sudah mencapai 152 juta orang.

Migrasi TikTok Shop dan Tokopedia Dinilai Bikin E-Commerce Makin Dinamis, Ini Penjelasannya

Selain itu perkembangan industri digital, terutama e-commerce dan transportasi online, juga terlihat terus meningkat. "Salah satu penggerak dari kedua sektor ini adalah para programmer andal yang bekerja di balik layar," ungkapnya di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Menurut Adios, pertumbuhan aplikasi terjadi dengan sangat pesat. Terlebih, aplikasi mobile diprediksi terus tumbuh sekitar 33 persen per tahun. Tentunya, diperlukan tenaga programmer andal dengan keahlian yang tepat untuk membangun aplikasi, baik aplikasi umum di berbagai OS Mobile maupun aplikasi internal di perusahaan untuk meningkatkan kinerja.

Beda Penafsiran Permendag 31/2023 Jangan Bikin Rezeki UMKM Seret, Ini Penjelasannya

McKinsey Global Institute bahkan memperkirakan kebutuhan programmer dan coding akan naik 55 persen dalam 10 tahun ke depan. "Tahun ini, kami lebih fokus untuk menumbuhkan talenta digital karena hal ini merupakan inti dari pertumbuhan ekonomi digital,” tutur dia.

Adios menyebut, melalui program Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) Geek Battle, mereka berusaha ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan memberikan kesempatan kepada semua pekerja Indonesia di usia produktif untuk memiliki kemampuan digital dengan mengikuti kelas Android pemula secara gratis.

Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia Dikawal Ketat Kemendag, Ekonom: Dorong Digitalisasi UMKM

Program ALE Geek Battle yang menargetkan beasiswa bagi 1.500 pendaftar untuk mengikuti kelas dasar pemrograman ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dalam kurun waktu dua minggu pendaftaran untuk program ini, berhasil menarik 4.122 peserta dan jauh melebihi target yang ditetapkan.

Pada tahap selanjutnya, ALE mengumumkan 203 peserta terbaik yang berhasil lulus dari kelas Android pemula dan berhak untuk mengikuti kelas Programming Expert.

Dari 203 peserta yang mengikuti kelas Android lanjutan, nantinya akan dipilih 30 peserta terbaik yang akan bertarung di kompetisi ALE Geek Battle pada 2 Januari sampai 28 Februari 2020. Puncak rangkaian kegiatan ini digelar pada 19 Maret 2020, di mana pemenang ALE Geek Battle diumumkan.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Dicoding, Narenda Wicaksono menambahkan, antusiasme peserta ALE Geek Battle menjadi salah satu indikasi hausnya para developer di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan keahlian, khususnya di era revolusi industri 4.0, di mana berbagai industri kian beralih menuju otomasi.

Apalagi, menurut World Economic Forum (WEF), di masa depan SDM yang memiliki keahlian teknis seperti programming dan pengembangan aplikasi akan menjadi incaran perusahaan.

"Untuk itu, penguasaan keahlian yang tepat oleh talenta-talenta muda di bidang IT menjadi sebuah keharusan. Keahlian di bidang programming terbukti menjadi salah satu nilai jual tinggi bagi SDM," papar Narendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya