Peneliti Temukan Raja Galaksi yang Lebih Besar dari Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menemukan raja galaksi, atau galaksi terbesar dari yang pernah ada, bahkan Bima Sakti sekalipun. Namanya Galaksi Godzilla atau UGC 2885. Jaraknya 463 ribu tahun cahaya dari Bumi.

Hujan Amaterasu: Fenomena Misterius yang Membingungkan Para Astronom

Dikutip dari laman CNET, Senin, 6 Januari 2020, luas Galaksi Godzilla ini diperkirakan dua setengah kali lipat Bima Sakti, yang isinya mengandung 10 kali lebih banyak bintang. "Kami tidak tahu apa yang membuatnya begitu besar," ujar Astronom Benne Holwerda.

Menurutnya, galaksi ini telah diteliti para astronom selama beberapa tahun terakhir dan rotasinya sendiri diukur oleh Astronom Vera Rubin pada 1980-an. Oleh sebab itu, Holwerda lebih memilih menyebutnya sebagai Galaksi Rubin dibanding Godzilla, sebagai penghormatan atas Vera Rubin.

Sahabat Kate Middleton Beberkan Kondisi Kesehatan Sang Putri Pasca Operasi Perut

Penyebutan Godzilla yang dikenal tidur di dasar lautan memiliki kesamaan dengan UGC 2885 yang terisolasi dari luar angkasa. Sampai sekarang masih menjadi misteri soal mengapa lingkungan di sekitar galaksi menjadi bersih.

Para astronom menyebut galaksi besar diyakini mampu menelan galaksi yang lebih kecil, seperti apa yang terjadi di Bima Sakti. Saat ini, Holwerda tengah melakukan analisis dan ia berpendapat bahwa Godzilla tidak melakukan kanibal secara besar-besaran.

Istana Buckingham Konfirmasi Raja Charles Idap Kanker

Meski begitu, tidak ada benda langit lainnya yang berada di sekeliling galaksi masif tersebut. Beberapa galaksi memang dikenal kanibal, memakan galaksi lainnya. Namun terkait eksistensi UGC 2885, penyebabnya belum diketahui.

Penelitian ini melibatkan teleskop luar angkasa Hubble milik NASA. Hubble sudah diluncurkan sejak 1990 dan misinya sendiri akan berjalan selama kurang lebih 29 tahun.

Raja Charles (Doc: Channel News Asia)

Raja Charles III Diberitakan Meninggal oleh Media Rusia, Istana Buckingham Buka Suara

Belum lama ini muncul laporan di media Rusia bahwa Raja Charles III yang baru-baru ini di diagnosis menderita kanker meninggal dunia. Kemudian Istana Buckingham merespon.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024