Layanan Cloud Computing China Ngarep Bisa Investasi di Ibu Kota Baru

Desain ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Perusahaan teknologi China, Alibaba Cloud, menyambut baik dan siap investasi di Kalimantan Timur, ibu kota baru Indonesia. Salah satu penyedia layanan komputasi awan (cloud computing) ini berharap bisa ikut serta dalam pengembangan infrastruktur bidang teknologi dan informasi (IT).

Menko Polhukam Sebut Data Pemilih di Sirekap Tetap Aman meski Server dari Luar Negeri

Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen, mengaku saat ini sudah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menjadi bagian dari pengembangan ibu kota baru pada 2024.

"Rencana untuk pindah ke ibu kota baru merupakan berita yang menggembirakan. Tentu saja kami tidak mau ketinggalan," kata dia di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Seberapa Canggih AI Generatif Milik Alibaba Cloud

Baca: Ibu Kota Baru Indonesia Mau Pakai Robot

Sebelumnya, Presiden Jokowi ingin supaya desain transportasi di ibu kota baru disiapkan sedemikian rupa hingga menggunakan mobil/bus otomatis, alias tanpa sopir. Ia juga menegaskan desain yang sudah ada bisa diperbaiki dan bisa berubah.

Aset Pemerintah di Jakarta yang Ditinggal ke IKN Wajib Diserahkan ke Kemenkeu

Menurut Jokowi, pemerintah ingin menghadirkan ibu kota yang memiliki inovasi dan teknologi terbaik untuk menghadirkan kendaraan otomatis ini.

Mengenai investasi yang akan digelontorkan di ibu kota baru, Chen mengatakan fokus untuk berbagai pengetahuan yang dimiliki. Ia juga memastikan Alibaba Cloud akan terus mendukung rencana pemerintah Indonesia.

"Soal investasi, intinya kami akan fokus untuk terus berbagi pengetahuan dan mendukung apapun kebijakan pemerintah Indonesia ke depan," tuturnya. Kalimantan Timur sudah ditetapkan sebagai ibu kota baru yang akan menggantikan DKI Jakarta.

Lokasinya adalah sebagian berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk pembangunan dasar seperti konstrusi dan infrastruktur di sana akan dimulai pada 2021.

Pembangunan ini meliputi kantor pusat seperti Istana Presiden dan Wakil Presiden, gedung Parlemen, dan sejumlah kantor Kementerian/Lembaga. Dengan dimulai pembangunan tahun depan, maka diharapkan pada 2024 sudah bisa dilakukan pemindahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya