Mata-mata Angkasa Rusia Mendadak Lenyap

Ilustrasi satelit di luar angkasa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA –Satelit Kosmos-2491 yang dikirim Rusia pada 2013, dikatakan oleh seorang astronom Amerika Serikat, telah menghilang. Ia menduga, satelit tersebut meledak.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Melalui Twitter, Jonathan McDowell dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian mengatakan, pada 2013 Rusia meluncurkan roket dengan tiga satelit komunikasi militer dan empat muatan, yang awalnya dikatakan tanpa muatan.

Pesawat itu kemudian dikenal dengan nama Kosmos-2491, dan dikaitkan dengan muatan radio amatir RS-46.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Dilansir dari laman Metro, Sabtu 18 Januari 2020, McDowell membuat kesimpulan bahwa satelit itu mungkin telah hancur, baik melalui penghancuran yang disengaja dengan baterai, atau tabrakan puing yang tidak disengaja.

Ia juga mengatakan, adanya kemungkinan sisa puing satelit menyebabkan ledakan. Ia fokus kepada sisa-sisa puingnya. Tahap-tahap satelit menghancurkan dirinya sendiri terkadang tidak membakar habis, namun bisa meledak setelah bertahun-tahun kemudian.

Rusia Mengirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Satelit yang diluncurkan antara tahun 2013 dan 2015 ini pernah dianggap sebagai mata-mata oleh analis militer di negeri barat, karena melakukan serangkaian manuver canggih.

Tapi, kemudian hal ini dibantah oleh Kepala Badan Antariksa Rusia, Oleg Ostapenko. Ia bersikeras, bahwa itu bukan satelit pembunuh.

Tiga satelit yang mereka luncurkan, tingginya bisa mencapai bebeberapa puluh kaki dibanding satelit lain, sehingga berpotensi membajak atau bahkan menghancurkan satelit lain yang ada di sana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya