- Repro Twitter
VIVA – Perusahaan roket SpaceX baru saja melakukan uji coba penerbangan tahap akhir untuk Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Pelatihan ini jadi sebuah jalan bagi perusahaan untuk mengangkut penumpang ke luar angkasa di akhir tahun ini.
Dikutip dari situs The Verge, Senin, 20 Januari 2020, dalam beberapa tahap uji coba. Di uji coba terakhir, NASA menguji sistem pelarian darurat. SpaceX menghancurkan roket Falcon 9 dalam prosesnya dan itu dilakukan secara sengaja.
Perusahaan tengah menguji kapsul Crew Dragon, pesawat ruang angkasa yang dikembangkan perusahaan untuk program Commercial Crew NASA. Tes terakhir ini akan memastikan kapsul dapat menjaga kru dengan aman jika terjadi keadaan darurat.
Analisis awal menunjukkan bahwa ini berjalan sesuai rencana. Dalam sebuah konferensi pers, CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan, sejauh ini, misi yang sudah mereka uji coba jadi yang paling sempurna.
Baca juga: Asteroid Ini Bisa Bikin Penduduk Bumi Tajir Tujuh Turunan
Sistem pelarian darurat ini terdiri dari delapan mesin SuperDraco yang tertanam di lambung luar kapsul. Jika roket gagal saat penerbangan, maka SuperDraco ini akan mendorong pesawat ruang angkasa ke atas dan menjauh dari roket.
Setelah berada di posisi yang aman, kapsul akan mengerahkan empat parasut utamanya dan menurunkan diri ke Samudera Atlantik. Kemudian akan ada kapal penyelamat untuk menyelamatkan awak pesawat.
Uji coba dilakukan pada hari Minggu, pukul 10:30 ET di Cape Canaveral, Florida. Perusahaan meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa Crew Dragon di atasnya. 84 detik setelah peluncuran, roket dan kapsul mengalami tekanan besar.
Kemudian SuperDraco melakukan tembakan dan mesin utama roket terpisah dari pesawat. Dragon Crew kemudian menjalani seluruh rutinitas melarikan diri dan berhasil mendarat di Samudera Atlantik seperti apa yang direncanakan.
Baca juga:
