Ilham Bintang Jadi Korban Penipuan Nomor HP, Ini Penjelasan Pengamat

Tanda Smartphone kena sadap
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wartawan senior, Ilham Bintang baru saja mengalami pencurian nomor telepon seluler. Akibatnya rekening bank miliknya dikuras yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Menko Polhukam Sebut 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online

Pengamat berpendapat bahwa kejahatan ini dilakukan oleh organisasi kejahatan yang terorganisir yang beroperasi lintas negara. Otak kejahatannya ada di luar negeri sedangkan yang ada di Indonesia hanyalah pelaksana lapangan.

"Pelaku bisa meng-hostile nomor ponsel dari Ilham melalui kombinasi social engineering dan technical hacking. Pelaku sepertinya sukses melakukan profiling dari target dengan membaca kebiasaannya di dunia maya melalui aplikasi yang sering digunakan," ujar Pengamat Keamanan Siber, Mochammad James Falahuddin, Senin, 20 Januari 2020.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Setelah melakukan profiling, pelaksana di lapangan kemudian langsung mengeksekusi dengan mendatangi gerai operator dan kemudian melakukan pembobolan rekening. James mengatakan kejahatan seperti ini tidak mungkin dilakukan sendiri. Profiling pelanggan biasanya dilakukan oleh hacker Eropa Timur atau Asia.

Pihak yang terlibat dalam kasus ini dianggap tidak rigid dalam menjalankan SOP. Misalnya saja untuk sektor perbankan, mereka tidak menerapkan early warning system ketika ada transaksi yang tidak normal. Kemudian di sisi operator yang tidak menjalankan faktual verifikasi saat ada klaim ke gerainya.

Satu dari Lima Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok Dibebaskan

Ahli digital forensik, Ruby Alamsyah yakin kasus ini merupakan SIM swap fraud atau penipuan penggantian kartu SIM. Tahap penipuannya terbagi menjadi tiga dan melibatkan banyak pihak.

“Kasus pembobolan rekening ini selalu diawali dengan phishing, baik melalui email, voice maupun SMS. Ini merupakan teknik social engineering yang dilakukan oleh oknum untuk mengelabui pelaku, dengan tujuan mendapatkan data-data pribadi korbannya. Inilah awal dari pembobolan rekening yang terjadi,” jelasnya.

Data yang bisa didapatkan oknum meliputi nomor telepon pengguna, data mobile banking dan data kartu kredit. Berbekal data yang mereka miliki, membuat oknum berani datang ke gerai operator untuk melakukan SIM swap fraud.

Sebelumnya dalam akun media sosialnya, Ilham menceritakan kejadian nahas yang dialaminya. Nomor ponselnya dicuri dan rekening banknya dibobol saat dirinya tengah berada di Australia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya