Sosok Ini Bongkar Perselingkuhan Jeff Bezos, Pangeran Arab Saudi?
- actconsulting.co
VIVA – Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman bukan pelaku yang membocorkan informasi jika bos Amazon Jeff Bezos berselingkuh dengan Lauren Sanchez. Hal itu diungkapkan jaksa penuntun umum dari Pengadilan New York, Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, ponsel iPhone milik Bezos diduga diretas oleh Mohammed bin Salman. Tak pelak, berita tersebut nyatanya menyeret banyak pihak. Salah satunya Lauren Sanchez, pacar baru pemilik surat kabar Washington Post itu.
Kabar lain menyebutkan bahwa Bezos menerima meme dengan gambar yang diklaim mirip Sanchez dari Mohammed Bin Salman pada November 2018.
Pesan itu dijadikan barang bukti kalau putra mahkota Arab Saudi itu tahu betul aksi perselingkuhan keduanya sebelum dipublikasi awal 2019. Namun, hal tersebut dibantah jaksa penuntut New York. Mereka memiliki bukti kalau perselingkuhan keduanya bocor gara-gara saudara laki-laki Lauren Sanchez, Michael.
"Dia (Michael) yang menjual foto-foto mesra (Bezos dan Sanchez) ke National Enquirer yang akhirnya mencuat ke permukaan dan menyebabkan Bezos bercerai," demikian keterangan dari jaksa penuntut New York, seperti dilansir dari The Verge, Senin, 27 Januari 2020.
Hal ini juga diperkuat pernyataan pemilik National Enquirer, American Media, sudah mengatakan jika informasi perselingkuhan Jeff Bezos dan Lauren datang dari Michael Sanchez, dan bukan dari Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman.
Laporan awal peretasan ini dipublikasi oleh The Guardian dan FTI yang mendukung tuduhan kepala keamanan Jeff Bezos, Gavin de Becker. Ia bercerita kepada The Daily Beast yang mengklaim Pangeran Arab Saudi telah meretas iPhone pendiri Amazon serta membongkar skandal perselingkuhan Bezos dengan Lauren Sanchez.
Namun, sejumlah profesional keamanan merasa jika laporan itu tidak membuktikan Mohammed Bin Salman benar-benar meretas iPhone Bezos. Bukan hanya itu saja. Putra mahkota Arab Saudi itu juga diketahui mengirimkan pesan ancaman kepada Jeff Bezos.
Pesan itu diterima 8 November 2018, berselang satu bulan setelah pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi. Laporan dari Utusan Khusus PBB, Agnes Callamard, mengatakan jika pesan itu nampaknya menjadi bukti raja masa depan Arab Saudi ini mengintimidasi Bezos.
