Pedang dan Tombak Terkubur Bersama Kerangka Manusia Bikin Geger

Kerangka manusia.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tombak dan pedang terkubur bersama kerangka manusia di komplek pemakaman di Sussex Barat, Inggris. Itu adalah kuburan pahlawan di zaman besi berusia 2.000 tahun yang ditemukan oleh para arkeolog.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Ketika kuburan dibongkar ditemukan kerangka manusia menggunakan sarung tangan sedang menggenggam tombak besi dan pedang.

Dilansir dari situs Mirror, Rabu, 29 Januari 2019, makam ditemukan ketika dilakukan penggalian dekat pembangunan 175 rumah di Chichester, Sussex Barat.

Geger, Kerangka Manusia Tergeletak di Samping Eks Gedung Semen Baturaja

Tim arkeolog yang menemukan adalah Archaeology South-East (ASE), cabang komersial dari UCL Institute of Archaeology.

"Ada banyak perdebatan tentang siapa orang-orang yang terkubur dalam kondisi seperti pahlawan ini. Apakah mereka benar-benar pejuang atau hanya dikubur dengan hiasan?" ujar salah satu arkeolog Jim Stevenson.

Heboh Manusia Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan Buton Diduga Dimangsa Ular Piton

Ia melanjutkan meski tanah menghancurkan kerangka namun benda yang ditemukan bersamanya menunjukkan bahwa kerangka manusia tersebut adalah individu yang penting.

Kuburan ini diperkirakan ada saat periode awal Kekaisaran Romawi berkuasa. Penemuan itu pun diklaim sebagai yang terlangka karena hanya sedikit yang ditemukan di Inggris bagian selatan.

Setelah diidentifikasi menggunakan sinar X, pedang terlihat memiliki ukiran dari tembaga di bagian mulutnya. Ada juga sisa-sisa pakaian yang digunakan kerangka manusia ini saat mereka dikubur.

Selain itu juga ditemukan empat bejana keramik, yang merupakan guci yang terbuat dari tanah liat dan biasanya digunakan untuk tempat makanan, memasak, atau bahkan sebagai wadah penyimpanan.

Stevenson memperkirakan wadah tersebut dipakai untuk persembahan. Tapi juga bisa digunakan sebagai persediaan makanan untuk mereka di akherat.

Saat ini para arkeolog akan terus melakukan penelitian guna mengetahui identitas para kerangka manusia tersebut. "Kami sangat antusias meneliti untuk mengetahui siapa mereka sebenarnya," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya