Bawa Manusia ke Planet Mars Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Ilustrasi kehidupan manusia di Planet Mars.
Sumber :
  • YourNewsWire

VIVA – Meski belum ada manusia yang bisa menginjakkan kakinya di Planet Mars, namun hal itu bisa menjadi kemungkinan di masa depan asal para ilmuwan bisa memenuhi berbagai syarat.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Mereka harus bisa melewati sejumlah tantangan saat mengirim manusia ke Planet Mars, lalu mengembalikan mereka ke Bumi. Intinya, bawa manusia ke Planet Mars tak semudah membalikkan telapak tangan.

Dilansir dari situs Space, Senin, 3 Februari 2020, hal pertama yang harus dipikirkan adalah soal pesawat luar angkasa. Manusia harus disediakan pesawat yang aman karena perjalanan ke planet merah saja bisa memakan waktu enam hingga sembilan bulan, tergantung posisi planetnya.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Nah, Planet Mars berbeda kasus dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), di mana masih dekat dengan Bumi dan mereka masih bisa menerima stok air dan makanan. Sedangkan, untuk menuju ke Planet Mars, pesawat harus mandiri menyiapkan hal tersebut atau memproduksinya sendiri.

Lalu, pesawat juga harus melindungi manusia dari Matahari. Di Bumi, manusia dapat terlindungi karena adanya medan magnet, sedangkan di luar angkasa manusia bisa terkena radiasi kosmik dan Matahari yang berpotensi merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak

Poin penting misi membawa manusia ke Mars adalah menjaga kru agar tetap bugar. Berada di luar angkasa dalam waktu yang lama dapat membuat tubuh manusia berubah aneh. Ketika tubuh mereka mengapung di luar angkasa akan terjadi sindrom chicken leg.

Efek serius lainnya termasuk perubahan tulang dan otot. Di ruang angkasa kepadatan tulang berkurang hingga satu persen dan massa otot tiga persen per bulan. Adapun di Bumi proses ini akan terjadi saat tubuh mengalami penuaan dengan kurun waktu satu tahun.

Begitu sampai di permukaan Mars, para kru akan terkena gravitasi lagi. Gravitasi di sana hanya 0,38 gr atau sepertiga dari Bumi. Artinya, manusia akan lebih mudah bergerak daripada di Bumi.

Tapi sayangnya mereka tidak bisa mengganti otot dan tulang yang hilang selama perjalanan, sehingga dikhawatirkan tidak bisa lagi kembali ke Bumi. Saat ini para ilmuwan sedang mencari banyak cara untuk menjaga astronaut tetap sehat selama perjalanan.

Mereka mencoba membuat gravitasi buatan agar bisa membawa lingkungan Bumi. Opsi lain adalah dengan platform yang digunakan saat ini di Bumi untuk meregenerasi tulang dan otot selama penuaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya