Ditemukan 86 Hoax soal Virus Corona, Jakarta dan Depok 'Korbannya'

Ilustrasi Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 86 informasi palsu atau hoax soal Virus Corona atau COVID-19, hingga Rabu hari ini, 12 Februari 2020, hasil identifikasi dan validasi mesin AIS. Jumlah ini terus meningkat dari sejak 3 Februari lalu yang hanya 54 hoax. Kota yang terkena hoax COVID-19 ini antara lain Jakarta dan Depok.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

"Kami mencatat sebanyak 86 hoax soal pemberitaan Virus Corona ditemukan hingga hari ini. Peningkatannya cukup tajam dari awal bulan ini," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu, di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Pengidentifikasian beredarnya hoax soal Virus Corona telah dilakukan sejak 23 Januari 2020. Menurut Ferdinandus informasi tersebut ditemukan melalui pesan berantai yang disebarkan lewat media sosial seperti Facebook atau Twitter dan platform pesan instan WhatsApp.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ia juga mengatakan jika hoax yang diidentifikasi dan divalidasi ini rata-rata jumlahnya mencapai empat hingga enam hoax per harinya. Ferdinandus lalu mencontohkan jenis hoax seperti pasien terinfeksi wabah itu di rumah sakit, bandara maupun tempat-tempat umum.

Selain itu, ada pula tenaga kerja asing (TKA) asal China yang dikabarkan meninggal dunia akibat Virus Corona.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

"Hasil temuan hoax, disinformasi dan kabar bohong terkait Virus Corona telah tersebar di beberapa daerah di Tanah Air seperti di Jakarta, Depok, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Jember, Jombang, Tulungagung Makassar, Medan, Palembang, Tarakan, Pontianak, Lombok, hingga Banda Aceh," ujar dia.

Ferdinandus juga mengingatkan untuk masyarakat Indonesia pengguna internet ikut memantau penyebaran informasi soal Virus Corona. Selain itu apabila menemukan berita bohong bisa dilaporkan melalui kanal yang disiapkan oleh Kominfo.

"Kami terus mengimbau warganet untuk ikut memantau penyebaran informasi seputar Virus Corona (COVID-19). Jika mendapatkan informasi yang diduga hoax, disinformasi, atau kabar bohong bisa kirim ke portal aduankonten.id, pesan WhatsApp di nomor 0811 922 4545 atau email di aduankonten@mail.kominfo.go.id," jelas Ferdinandus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya