Elon Musk Jangan Sok Hebat, Satelit Anda Bisa Diretas Dalam Sedetik

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Miliarder yang juga pemilik perusahaan roket SpaceX, Elon Musk, jangan merasa bangga dahulu karena mampu mengirim satelit paling banyak ke luar angkasa. Sebab, ratusan satelitnya bisa diretas dalam hitungan detik. Seperti diketahui, SpaceX telah mengirim 242 satelit ke orbit Bumi pada akhir Januari kemarin.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Rencananya, SpaceX akan mengirim lebih banyak lagi, tepatnya 42 ribu satelit, dalam beberapa waktu mendatang.

Dikutip dari situs Live Science, Senin, 17 Februari 2020, penempatan satelit memang menjadi perlombaan luar angkasa bagi seluruh perusahaan penyedia roket pengiriman satelit.

Satelit Merah Putih 2 akan Beroperasi Penuh

Satelit-satelit baru ini memiliki potensi merevolusi kehidupan sehari-hari. Mulai dari membawa akses internet ke sudut-sudut terpencil hingga meningkatkan sistem navigasi global.

Lantas, bagaimana jadinya jika kendali-kendali pada satelit diambil alih oleh para hacker atau peretas? Tentu ada potensi yang mengerikan. Hacker bisa dengan mudah mengunci satelit untuk kemudian menolak akses ke layanan.

Sun Life Indonesia Dorong Perempuan Berwirausaha Capai Kemandirian Financial, Begini Caranya

Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke antariksa

Tidak hanya itu, peretas juga bisa menipu sinyal dari satelit, membuat kekacauan untuk infrastruktur, termasuk pada jaringan listrik, jaringan air dan sistem transportasi.

Beberapa satelit baru memiliki kemampuan yang memungkinkan mereka mempercepat, memperlambat dan mengubah arah atau koordinat di ruang angkasa.

Jika hacker sudah mengambil alih maka akan ada bencana besar. Mereka bisa mengubah orbit satelit dan berpotensi menabrakak satelit lain atau Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Ada lagi, yang juga harus dikhawatirkan adalah pada jenis satelit kecil atau CubeSats, yang mana teknologinya masih minim untuk menjaga biaya tetap rendah. Jenis ini juga banyak menggunakan teknologi open-source, membuat hacker bisa mudah masuk melalui pintu belakang dan kerentanan lainnya pada perangkat lunak (software).

Melakukan peretasan pada CubeSats mungkin menjadi hal yang sederhana bagi hacker. Tinggal menunggu salah satu dari satelit overhead dan kemudian mereka bisa mengirim perintah jahat menggunakan antena khusus.

Satelit biasanya dikontrol dari stasiun darat. Stasiun-stasiun ini menjalankan komputer yang memiliki kerentanan pada software, berpotensi dieksploitasi oleh hacker. Jika peretas mampu menyusup ke komputer, mereka dapat mengirim perintah jahat ke satelit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya