TikTok Indonesia Klaim Larang Pengguna Main Skull Breaker Challenge

Aplikasi TikTok, salah satu anak usaha Bytedance Technology.
Sumber :
  • Yicai Global

VIVA – Media sosial kini tengah diramaikan oleh Skull Breaker Challenge yang mulanya berawal dari TikTok. Tantangan ini masuk dalam kategori berbahaya, sama seperti Blue Whale Challenge, Momo Challenge, dan Penny Challenge.

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

Dari laman IB Times, Senin, 17 Februari 2020, Skull Breaker adalah tantangan baru yang terdiri dari tiga orang. Mereka akan berdiri dalam posisi yang sejajar, kemudian orang yang ada di tengah akan melompat dan dua lainnya akan menyangkutkan kakinya ke kaki pelompat untuk membuatnya jatuh mendarat di tanah.

Dari apa yang terlihat di video, mereka yang berdiri di tengah tampaknya tidak sadar mengenai tantangan ini dan dijadikan sebagai mangsa. Tapi sebagian besar video memang tidak menunjukan apa yang sebenarnya terjadi pada korban setelah kakinya disangkutkan.

Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai

"Seperti yang kami jelaskan dalam Pedoman Komunitas, kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan atau menggunakan tantangan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera. Keamanan dan kesejahteraan pengguna kami adalah prioritas utama TikTok," kata TikTok Indonesia lewat pesan WhatsApp.

Banyak yang telah menjadi korban, termasuk anak sekolah dari Venezuela, dua remaja di Kanada dan satu dari Miami. Dalam salah satu kasus, siswa yang lebih senior meminta juniornya untuk bersama-sama membuat konten TikTok dan mungkin untuk menjebak juniornya.

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Saat ini Skull Breaker Challenge telah mengkhawatirkan orangtua di seluruh dunia. Mereka takut akan keselamatan anak-anak yang rentan terpengaruh dengan hal-hal yang tengah menjadi populer.

Meski sang pelaku akan tertawa ketika korban, biasanya temannya, terjatuh hingga terbentur ke tanah, konsekuensi challenge satu ini sangat berbahaya karena menimbulkan kematian.

Disebut juga sebagai Tripping Jump Challenge, kegiatan ini telah trending di wilayah Eropa dan Amerika Selatan, serta kata "Skull Breaker Challenge" bahkan sempat trending di TikTok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya