Video: Cara Gila Pilot Pesawat Pembom Siluman Melamar Kekasih

Stuart Shippee akan melamar kekasihnya.
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Seorang pilot pembom siluman B-2 Spirit dari Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/US Air Force) punya cara antimainstream tapi tetap romantis untuk melamar kekasihnya. Ia menerbangkan cincin pertunangannya di ketinggian 90 ribu ke atmosfer. Tak ayal, cara ini membuat orang-orang di sekitarnya menjadi deg-degan.

Pernah Disandera, Meutya Hafid Ungkap Titik Terang Pilot Susi Air Ditawan KKB

Pilot yang diketahui bernama Stuart Shippee dari Missouri, AS ini, bersama tunangannya, Marie Lisman, awalnya berencana untuk menerbangkan koin yang ditempelkan pada sebuah balon cuaca ke langit. Namun, beberapa saat sebelum balon terbang, Shippee menukar koin medali dengan cincin pertunangan imitasi.

Harapannya sih bakal ditemukan oleh tunangannya saat balon cuaca itu kembali ke tanah. Shippee yang berprofesi sebagai pilot yang bermarkas di 393rd Bomb Squadron, Pangkalan Udara Whiteman, AS, itu mengatakan harus mengandalkan ilmunya dari pelatihan pilot untuk melakukan aksi gilanya ini.

Meutya Hafid Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Lebih Setahun Disandera KKB

Ia bahkan mengaku telah meluncurkan koin ke udara pada beberapa kesempatan sebelumnya, sampai dirinya merasa cukup percaya diri untuk mencoba melamar kekasihnya dengan cara tersebut.

"Saya terus berpikir untuk sementara waktu sehingga tidak yakin apakah saya cukup berani untuk melakukannya. Akhirnya saya melakukannya," kata Shippee, seperti dikutip Daily Mail, Senin 17 Februari 2020.

Permintaan Anggi Pratama Untuk Almarhumah Istrinya, Stevie Agnecya

Ia juga mengatakan kepada Lisman bahwa dirinya akan menempelkan koin ke balon cuaca dengan dilengkapi kamera video, untuk merekam perjalanan balon tersebut melalui atmosfer.

Balon cuaca itu kemudian terlihat mulai melayang di langit dan naik lebih tinggi hingga melalui atmosfer. Tidak lama kemudian, balon itu membumbung ke ketinggian lebih dari 90 ribu kaki dan terlihat melayang di atas kelengkungan Bumi.

Kemudian, balon cuaca tersebut berputar-putar sebelum meledak dan cincin tersebut jatuh kembali ke tanah. Mereka berhasil menemukan cincin tersebut di ladang jagung, berkat GPS yang terpasang pada kotak.

"Ketika saya pertama kali mengambil balon itu, saya tidak melihat cincin imitasi. Sampai saya melihat ke bawah dan Stuart sedang berlutut. Aku terdiam! Setelah hari yang panjang dan pencarian yang sulit, saya sangat senang memiliki akhir yang begitu istimewa," kata Lisman, seraya mengumbar senyum bahagia.

?
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya