Gopay Masuk Sekolah, DPR yang Gelisah

Masyarakat Cashless (Sumber Foto: GoPay)
Sumber :

VIVA – Gopay masuk sekolah, DPR yang gelisah. Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menjelaskan soal Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) murid yang kini bisa dibayar melalui layanan Gopay.

Utang Bayar SPP, 237 Mahasiswa Diberi Keringanan 80 Persen dari Negara

Menurutnya, penyampaian kepada publik penting mengingat latar belakang Nadiem yang merupakan pendiri sekaligus mantan petinggi Gojek, induk usaha Gopay. Ia tak ingin SPP menjadi isu yang tak sedap membayangi kinerja Nadiem Makarim.

"Persoalannya, apakah ini tidak menjadi conflict of interest dari menteri yang notabene adalah pemegang saham dari bisnis online tersebut," kata Andreas kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan Gratiskan Uang SPP SMA dan SMK Negeri

Ia sudah melihat jika dahulu perihal aplikasi Gojek akan masuk ke dunia pendidikan hanya sebatas guyon atau meme. Namun melihat fakta yang sudah terjadi, tentu ia pun berharap semua transaksi yang berputar di dunia pendidikan juga perlu terobosan.

"Meme tersebut kemudian menjadi kenyataan. Lantas, apakah ini salah? Masuknya bisnis startup dalam sistem transaksi dalam dunia pendidikan ini seharusnya dilihat secara netral, bahwa Gopay atau jenis transaksi online yang lainnya hanyalah alat bantu untuk memudahkan lalu lintas transaksi agar lebih cepat, lebih mudah, transparan dan akuntabel," kata dia.

DPR Dukung PSSI Protes Hasil Duel Vietnam Vs Thailand

Tidak hanya SPP, ke depan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa dicoba menggunakan alat pembayaran digital. Selama ini, masalah-masalah yang terjadi seperti adanya kebocoran dan tidak tepat sasaran, selalu ada tiap tahunnya ketika kas negara keluar untuk meningkat kualitas pendidikan di Indonesia.

"Bukan tidak mungkin bisa dilakukan secara online, sehingga sekolah tidak harus menerima BOS dalam bentuk fresh money tetapi bisa langsung menerima dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

Oknum rektor dan dosen keroyok mahasiswa di Bima (Satria)

Dikeroyok Oknum Rektor dan Dosen, Mahasiswa di Bima Lapor Polisi

Pihak rektorat Universitas Muhammadiyah Bima, diduga menganiaya mahasiswa saat sedang berunjukrasa di halaman depan kampus.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2024