Lupakan Dulu Blokir Ponsel Ilegal, Tengoklah Turnamen eSports Amatir

Ilustrasi eSports.
Sumber :
  • Dexerto

VIVA – Uji coba blokir ponsel ilegal (black market/BM) telah dilakukan selama dua hari, Senin-Selasa, 17-18 Februari kemarin. Meski belum diketahui hasilnya, lupakan sejenak membicarakan blokir ponsel ilegal. Karena, operator seluler Smartfren berencana menggelar turnamen eSports yang menyasar para peserta dari kalangan amatir.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

Kalangan amatir ini dimulai dari SMP hingga perguruan tinggi. Ajang yang rencananya digelar pada semester kedua tahun ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet baru di bidang eSports.

“eSports yang kita gelar lebih ke amatir, bukan pro. Kita lebih ingin mendapatkan talenta-talenta baru, bukan profesional. Turnamen ini akan mempertandingkan game populer saat ini, seperti Mobile Legends dan PUBG," kata Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, di Jakarta.

Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Sementara itu mengenai blokir ponsel ilegal, ia akan mendukung setiap program pemerintah yang dicanangkan. Mereka juga sudah melakukan persiapan untuk membantu pemerintah mengenai regulasi yang akan resmi berlaku pada 18 April mendatang.

"Ini sebenarnya bukan hanya sekadar teknis. Kami juga ingin konsumen tidak merasa dirugikan. Lalu, IMEI yang mereka gunakan termasuk yang akan diblokir atau tidak. Karena, kalau tiba-tiba mereka enggak bisa pakai, yang pertama disalahkan, ya, provider. Ini lebih ke edukasi, sih," jelasnya.

Fans Turnamen Mobile eSports Ini Membludak, Ada Peran Indonesia

Seperti diketahui, operator seluler XL Axiata dan Telkomsel terpilih untuk melakukan uji coba regulasi pemblokiran ponsel BM. Sistem yang di uji coba adalah White List dan Black List. Salah satunya akan digunakan untuk regulasi ponsel ilegal.

Mekanisme Black List menerapkan "normally on" yang memungkinkan ponsel legal dan ilegal mendapat sinyal. Setelah diidentifikasi oleh sistem, maka ponsel ilegal (cloning, malformat IMEI) akan dinotifikasi untuk diblokir.

Sedangkan, mekanisme White List menerapkan "normally off". Hanya ponsel memiliki IMEI legal yang dapat sinyal untuk menerima layanan telekomunikasi dari operator seluler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya