- U-Report
VIVA – WhatsApp akhirnya buka suara soal temuan link dari fitur 'invite to group via link' yang tersebar di Google. Anak usaha Facebook itu mengatakan jika tautan memang bisa dibagikan secara publik.
“Admin di grup WhatsApp dapat mengundang pengguna lain untuk bergabung dengan membagikan tautan yang telah mereka buat. Seperti konten apapun yang dibagikan di kanal publik yang dapat ditelusuri maka tautan undangan yang diunggah di internet dapat ditemukan oleh pengguna WhatsApp lainnya," kata juru bicara WhatsApp, Senin, 24 Februari 2020.
Juru bicara WhatsApp juga mengingatkan bagi pengguna yang ingin membagikan tautan tersebut dibagikan secara pribadi pada orang yang mereka kenal atau percaya. Tidak dibagikan di situs web yang bisa diakses oleh publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang jurnalis DW bernama Jordan Wilson menemukan bug pada WhatsApp. Dia mengatakan jika link pada fitur 'Invite to group via link' tersebar bebas di mesin pencarian Google.
Dalam akun Twitternya, Wilson mengatakan jika fitur itu memungkinkan grup diindeks oleh Google. Tautan grup juga secara umum tersedia di internet. "Dengan bebeapa istilah pencarian Anda bisa dengan mudah menemukan beberapa grup yang menarik," tulis dia.
Wilson melaporkan menemukan ribuan link di Google. Dia juga membagikan tangkapan layar dari hasil pencarian dan menunjukkan tautan untuk bergabung dengan Grup WhatsApp.
Ia dan ahli aplikasi rekayasa balik, Jane Machun Wong setuju jika link sudah dibagikan pengguna secara online terlebih dahulu sebelum jadi indeks di grup. Dengan perubahan kecil pada URL, bisa digunakan untuk mengakses grup yang tidak terdaftar.
Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in Literasi Digital dengan mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya”.
