Benarkah Grab Akan Caplok Gojek?

Gojek dan Grab.
Sumber :
  • The Economist

VIVA – Grab akan caplok Gojek. Ini kabar yang mengejutkan. Entah rumor atau bukan. Tapi yang jelas, jika berita ini benar maka menjadi langkah bisnis besar berikutnya bagi Grab setelah mereka membeli bisnis Uber di Asia Tenggara pada akhir Maret 2018. Selain itu, mereka akan menjadi layanan ride-hailing terbesar ketiga di dunia, setelah Uber dan Didi Chuxing.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Mengutip situs Mashable, Selasa, 25 Februari 2020, laporan The Information mengatakan jika Grab dan Gojek saat ini sedang dalam tahap pembicaraan intens untuk menyatukan dua layanan transportasi online terbesar di Asia Tenggara.

Keduanya sebenarnya sudah bertemu selama bertahun-tahun untuk merger, namun semakin serius dalam beberapa bulan terakhir. Kendati demikian, kabar Grab mencaplok Gojek masih jauh dari kesimpulan. Alasannya, karena keduanya harus mendapat izin regulator untuk merger.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Selain itu ada masalah soal pembagian saham. Gojek kabarnya ingin ada pembagian 50-50 saham. Analis mobilitas PitchBook, Asad Hussain, mengatakan merger bisa secara signifikan mengakselerasi jalan kedua perusahaan ini untuk profitabilitas, membuat nilai signifikan untuk investor.

"Saya melihat mereka (Grab dan Gojek) telah terkunci dalam perang harga karena mereka berkompetisi untuk pengguna baru. Mereka juga mengorbankan margin, dan bahkan ketika keduanya menghadapi tuntutan dari investor untuk menunjukkan jalan menunju profitabilitas. Dengan merger maka diperkirakan bakal menghasilkan ride-hailing terbesar ketika di dunia berdasarkan evaluasi pasar," kata Hussain.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Pada 2018, Grab mengumpulkan pendapatan US$1,1 miliar, sedangkan tahun berikutnya, diperkirakan meningkat dua kali lipat atau sekitar US$2,3 miliar. Gojek juga kabarnya meraup pendapatan sebesar US$1 miliar di tahun lalu.

Akan tetapi hal itu belum mengesankan karena pasarnya tidak mencakup Asia seperti yang dimiliki Grab. Baik Grab dan Gojek belum menanggapi kabar tersebut. Kemungkinan perkembangan informasi ini juga masih memerlukan waktu.

Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Kisah seorang perempuan bernama Cindy Claudia Pangestu mengadu dipaksa untuk mentransfer uang Rp100 juta ke rekening pengemudi taksi online viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024