Kantor Kemenko Perekonomian Dibobol Hacker

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • Dreamstime.com

VIVA – Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Meksiko menemukan serangan siber tingkat tinggi yang dilakukan hacker atau peretas di beberapa server pada akhir pekan lalu.

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik

Serangan siber tingkat tinggi itu terjadi untuk kedua kalinya terhadap Pemerintah Meksiko, setelah sebelumnya hacker menuntut US$5 juta Bitcoin dari perusahaan minyak pelat merah Pemex pada November 2019.

Kendati demikian, Kantor Kemenko Perekonomian dilaporkan tidak ada informasi sensitif yang dicuri oleh peretas. "Kami telah meningkatkan langkah-langkah keamanan," demikian keterangan resmi dari Kemenko Perekonomian Meksiko, seperti dikutip dari India Times, Kamis, 27 Februari 2020.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Selain itu, Kemenko Perekonomian juga telah meminta penyedia layanan mengisolasi jaringan dan server untuk sementara. Pemprosesan di seluruh jaringan server Kemenko Perekonomian Meksiko ikut ditangguhkan sementara demi melindungi status hukum.

"Beberapa server berhasil diidentifikasi sebagai server yang terdampak, seperti sebagian besar surat elektronik (emial) maupun arsip digital," ungkapnya. Akan tetapi, informasi sensitif milik Kemenko Perekonomian berserta data pribadi pengguna diklaim tidak dicuri.

Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 193,6 juta, Airlangga: Ada Andil Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Namun sayangnya, perusahaan-perusahaan yang disandera secara digital berisiko mengalami kerusakan parah, baik mereka dimintai uang tebusan maupun tidak. Berdasarkan data Kaspersky bahwa momentum besar seperti wabah Virus Corona dan penghargaan Grammy atau Oscar dimanfaatkan para hacker atau peretas untuk melakukan serangan siber.

Pengguna internet diharapkan lebih berhati-hati jika ada kejadian luar biasa (KLB). Selain itu mereka juga harus menghilangkan kebiasaan sembarangan mengklik file yang tidak jelas.

"Segala apapun yang isunya nasional atau internasional pasti akan dimanfaatkan mereka (hacker) sebagai sarana untuk menyerang," kata Territory Channel Manager for Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin.

Menurutnya serangan siber ini memanfaatkan kelemahan korban atau melakukan penipuan berbasis social engineering. Para hacker, menurut Dony, akan memanfaatkan momentum besar yang terjadi.

Target yang dituju akan dibikin penasaran melalui tautan atau link yang langsung bisa diklik. Ia juga menjelaskan link dibuat sedemikian rupa, misalnya pada kasus Virus Corona menggunakan cara antisipasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya