Cara Industri Menarik Minat Investasi di Aset Kripto

Cryptocurrency.
Sumber :
  • Information Age

VIVA – Perdagangan aset kripto atau cryptocurrency seperti Bitcoin semakin digemari, lantaran semakin banyak investor yang meliriknya sebagai salah satu instrumen investasi.

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Selain itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga semakin ketat dalam menerapkan regulasi yang menjamin keamanan nasabah dalam memiliki dan melakukan transaksi jual beli aset kripto seperti Bitcoin.

Beberapa platform exchange aset kripto menawarkan program affiliate, di mana nasabah yang mengajak banyak orang untuk bergabung akan mendapatkan komisi. Menjadi affiliate seringkali dianggap kurang menguntungkan dan buang-buang waktu.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Meski begitu, penghasilan yang ditawarkan seringkali kurang menggiurkan. Namun, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, affiliate bisa menjadi sebuah cara mudah untuk mendapatkan uang cepat dan mudah. Salah satu platformnya adalah SnapEx.

Untuk lebih mendekatkan bursa perdagangan (trading exchange) aset kripto ini dengan calon nasabah, mereka menggelar kompetisi dengan format perdagangan baru, SnapEx World Trading Championship.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Menurut Country Manager SnapEx, Jeffry Yee, setiap kuartal di sepanjang tahun ini akan ada satu kompetisi trading utama.

"Setiap kompetisi akan memiliki jumlah hadiah (prize pool) yang akan meningkat secara dinamis seiring bertambahnya jumlah peserta. Total hadiahnya mencapai Rp1,7 miliar," kata dia di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Yee melanjutkan, seri pertama atau kuartal pertama, akan digelar 17-31 Maret 2020. Sedangkan seri terakhir, yang merupakan tahap grand final, akan digelar pada Desember 2020.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), tren investasi di kalangan generasi milenial Indonesia sedang meningkat. Tidak hanya memilih instrumen investasi tradisional seperti saham, obligasi, dan reksa dana, generasi milenial juga mulai menginvestasikan dana dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya