Microsoft Rilis Situs Pelacak Virus Corona

virus corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wabah virus corona (COVID-19) yang kasusnya berkembang pesat di seluruh dunia, membuat perusahaan teknologi Microsof merilis pelacak wabah di mesin pencari Bing untuk kasus di seluruh dunia secara real time. 

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya

Dikutip dari situs Mirror, Selasa, 17 Maret 2020, data yang dilampirkan itu bersumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), US Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC). 

Halaman utama pelacakan menunjukkan total kasus yang dikonfirmasi secara global, serta rincian kasus yang aktif, kasus yang dipulihkan dan kasus yang fatal. Pengunjung web juga dapat mengetuk nama negara tertentu untuk informasi lokal serta berita dan video yang terkait. 

Iskandar Sitorus Bongkar Ciri-ciri Artis P yang Terlibat Kasus Korupsi Rp4 Triliun

Kemudian situs ini bisa digunakan untuk versi dekstop dan seluler, sehingga mudah digunakan saat sedang di rumah atau di luar. Total kasus yang dikonfirmasi berjumlah 170.489, dengan 6.521 kematian. 

WHO telah menggolongkan COVID-19 sebagai pandemi. Dirjen WHO, Tedros Adhanom menjelaskan pandemi bukan kata yang bisa diucapkan secara main-main. Jika disalahgunakan bisa menyebabkan ketakutan yang tidak masuk akal. 

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Sementara untuk data di Tanah Air jumlah kasus positif yang terkonfirmasi berjumlah 134 kasus. Kasus terbaru satu datang dari Jawa Barat, satu dari Banten, satu Jawa Tengah dan terbanyak dari DKI Jakarta dengan jumlah 14 kasus. 

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024