Menjajal Layanan Chatbot WhatsApp COVID-19

Layanan Chatbot WhatsApp COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Pemerintah telah meluncurkan layanan chatbot WhatsApp Virus Corona COVID-19 hasil kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, WhatsApp, serta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Pengguna bisa mengaksesnya melalui nomor kontak +6281133399000 atau link https://wa.me/6281133399000.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

VIVA Digital berusaha mencoba kontak tersebut pada Jumat siang, 20 Maret 2020. Chatbot tersebut langsung menyapa dengan tulisan 'Halo! Selamat datang di Pusat Informasi Covid-19 powered by Kemkominfo RI. Semoga kamu sehat-sehat selalu'.

Berikutnya dikirimkan berbagi pilihan informasi yang ingin diketahui pengguna. Ada delapan pilihan pada pesan tersebut. Mulai dari informasi terkini, pengertian, gejala, serta melindungi diri sendiri dan orang lain. Adapula soal keperluan menggunakan masker, rumah sakit rujukan, dan laporan juga daftar isu hoax.

Heboh Pesawat Wings Air Hilang Kontak di Flores, Manajemen Kasih Penjelasan

Masing-masing pilihan itu diwakili huruf A hingga I yang bisa diketik pengguna untuk memilih informasi yang ingin diketahui. Misalnya saat memilih informasi terkini COVID-19 tinggal membalas A. Lalu, akan terlihat informasi kondisi per harinya.

Saat dicoba masih menggunakan informasi dari Kamis kemarin, 19 Maret 2020, yaitu jumlah kasus positif mencapai 309 orang. Chatbot itu juga menuliskan link https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ untuk pengguna mengetahui informasi peta sebaran COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Layanan WhatsApp COVID-19.

Untuk melanjutkan layanan chatbot ini tinggal membalas Menu untuk kembali pada Menu Utama. Atau ketik Selesai saat mengakhiri perbincangan. Pada pesan chatbot ini juga ada informasi nomor hotline 119 ext.9 untuk mendapatkan bantuan saat mengalami gejala.

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan jika live trial akan dilakukan mulai Jumat hari ini. Namun, ternyata sejak tadi malam nomor tersebut sudah beredar di beberapa pengguna WhatsApp.

Direktur Jenderal Pengendalian Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad Ramli, mengakui jika sejak semalam telah melakukan trial dan stressed test. Selain itu ia menyatakan sejak diluncurkan tadi pagi, pengguna langsung menyerbu untuk mengakses layanan tersebut.

"Hits dari jam 7.30 sampai dengan jam 08.30 memang sangat tinggi," kata Ramli kepada VIVA, hari ini. Ia juga mengatakan telah ada pesan yang diterima dan dikirimkan sebanyak 2.623.452. Jadi layanan tersebut agak sedikit melambat saat diakses. "Biasanya akan normal kembali beberapa saat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya