Gara-gara Ada Corona, Nonton Youtube Jadi Lemot

Ilustrasi YouTube.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menyebar dengan cepatnya virus COVID-19, atau dikenal dengan nama Corona membuat pemerintah di berbagai negara melakukan lock down. Akibatnya, masyarakat dipaksa untuk tetap berada di tempat tinggalnya, serta melakukan pembatasan sosial.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Berada di dalam rumah selama berhari-hari, tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan banyak orang, apalagi yang memiliki banyak aktivitas dalam satu hari. Tak heran, banyak yang menghabiskan waktu dengan menonton video guna mengurangi rasa bosan.

Salah satu yang menyajikan layanan video digital adalah Youtube. Kini perusahaan tersebut, memutuskn untuk mengubah kualitas gambar video streaming menjadi video dalam pengaturan dasar, bagi penggunanya di negara-negara Eropa.

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Cara tersebut, dilakukan setelah Komisioner Uni Eropa, Thieery Breton menghubungi perusahaan penyedia layanan video. Dia meminta agar platform digital bisa melakukan perlambatan.

Sehingga jaringan internet yang tersedia tidak kelebihan beban, lantaran banyak orang di negara-negara Eropa saat ini memutuskan untuk berkegiatan di dalam rumahnya saja.

Kemudahan Beli Mobil di Platform Online, Banyak Promo Menarik

"(Kami) membuat komitmen untuk sementara mengalihkan seluruh traffic (jaringan) di Uni Eropa ke definisi standard secara pengaturan dasar," demikian keterangan Youtube yang tayang di laman Variety, dikutip VIVA, Sabtu 21 Maret 2020.

Pihak Youtube mengaku hanya melihat beberapa puncak kepadatan lalu lintas jaringan. Namun raksasa teknologi itu memiliki beberapa langkah untuk menyesuaikan sistem secara otomatis untuk penggunaan kapasitas jaringan yang lebih sedikit.

Breton kemudian menyambut baik kebijakan Google untuk menjaga kelancaran internet selama pandemi ini terjadi. Dia juga mengatakan, sangat menghargai tanggung jawab pimpinan Google dan Youtube itu.

"Jutaan Orang Eropa beradaptasi dengan langkah social distancing berkat platform digital, yang membantu mereka bekerja, belajar, dan menghibur diri. Saya menyambut hangat inisiatif yang diambil Google untuk kelancaraan fungsi internet selama COVID-19, dengan mengalihkan semua lalu lintas Uni Eropa ke definisi standar," kata dia.

Cara yang sama sebelumnya juga ditempuh oleh Netflix. Layanan video digital itu mengumumkan kebijakan untuk memotong laju bit video untuk 30 hari di Eropa. Diperkirakan akan mengurangi lalu lintas jaringan sekitar 25%.

Sayangnya Netflix tidak menjelaskan secara mendetail tingkat kualitas video yang akan didapatkan pengguna di benua Eropa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya