Tak Takut Corona, AS Tetap Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Ilustrasi satelit di luar angkasa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Amerika Serikat enggak ada takutnya sama Virus Corona COVID-19. Sebab, mereka ngotot untuk tetap kirim astronot ke luar angkasa. Dikutip dari situs Daily Mail, Minggu, 22 Maret 2020, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) bersama SpaceX secara resmi mengumumkan rencananya mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Misi ini akan dilaksanakan pada pertengahan Mei 2020, setelah terakhir kali dilakukan pada 2011. Sebelumnya, ISS hanya bisa diakses menggunakan kapsul Rusia yang terbang dari Kazakhstan.

Penerbangan kali ini akan menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX dan astronot yang pergi adalah Bob Behnken dan Doug Hurley dari NASA. Roket akan terbang dari Launch Complex 39A, NASA Space Center, Florida, AS.

Heboh Pesawat Wings Air Hilang Kontak di Flores, Manajemen Kasih Penjelasan

Meski begitu, NASA terus melakukan pemantauan terhadap penyebaran masif Virus Corona. Mereka akan terus mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit serta petugas kesehatan dan medis NASA yang bisa mengubah rencana awal mereka.

"Tujuan dari program ini adalah menyediakan transportasi yang aman, andal, dan hemat biaya, saat pergi maupun pulang, dari ISS. Hal ini memungkinkan waktu penelitian yang lebih panjang dan meningkatkan peluang terhadap penemuan," demikian keterangan resmi NASA.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pengumuman resmi tersebut datang setelah SpaceX memberi tahu bahwa roket buatan mereka siap terbang membawa kru Dragon ke ISS. COO SpaceX, Gwyne Shotwell, mengatakan bahwa astronot yang akan terbang itu tengah melakukan pelatihan dan harus siap dalam waktu dua bulan. "Saat ini belum ada perubahan rencana. Masih sesuai schedule," tuturnya.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024