Catat! Facebook Haramkan Jual Masker dan Hand Sanitizer di Platformnya

Facebook.
Sumber :
  • Teller Report

VIVA – Facebook resmi melarang penayangan iklan dan daftar komersial untuk penjualan masker, hand sanitizer, tisu desinfektan, dan alat uji COVID-19 di platfromnya pada awal April 2020.

Lolly Datangi Rumah Nikita Mirzani, Berharap Bisa Bertemu Meski 10 Menit

Langkah ini dilakukan hampir dua minggu setelah sebelumnya Facebook juga menlarang iklan dan daftar dagang untuk masker wajah medis. Namun, iklan masker wajah masih saja muncul di platform tersebut minggu ini.

"Selain masker, kami sekarang juga melarang iklan dan daftar hand sanitizer, tisu desinfektan, dan alat pengujian COVID-19. Jika kami melihat orang-orang menjual produk ini dalam unggahan organik di Facebook atau Instagram, kami akan menghapusnya," tulis Facebook dalam unggahan blog resminya, Senin, 23 Maret 2020.

Zara Putri Ridwan Kamil Unggah Foto Produk Pro-Israel, Langsung Tuai Hujatan

Sementara itu, Direktur Manajemen Produk Facebook, Rob Leathern, menegaskan akan menghapus unggahan di Facebook maupun Instagram di mana orang-orang mencoba menjual barang-barang tersebut.

"Ini adalah langkah lain untuk membantu melindungi dari kenaikan harga dan perilaku predator yang kita lihat. Kami akan meningkatkan langkah ini secara otomatis untuk iklan dan perdagangan minggu depan," ungkap Leathern.

3 Mobil Berujung Tabrakan Karambol Akibat Keliru saat Menikung

Facebook bukan satu-satunya platform yang memerangi iklan ilegal dan berjuang sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Google awal bulan ini mengatakan akan berhenti menjalankan iklan masker bedah, meskipun jika dicari sampai sekarang iklan-iklan itu masih banyak dijumpai minggu ini.

Dalam pernyataannya, Google mengatakan untuk sementara waktu akan melarang iklan yang berkaitan dengan masker medis di seluruh jaringan iklannya. Meski begitu, tidak ada keterangan waktu sampai kapan pelarangan iklan masker medis ini diberlakukan.

"Kami secara aktif selalu memantau situasi dan akan terus mengambil tindakan sesuai kebutuhan untuk melindungi pengguna," kata juru bicara Google, dikutip dari laman Inc.

Ketika semua orang berupaya untuk mencegah COVID-19 masuk ke tubuhnya dengan menggunakan disinfektan, masker medis, dan pembersih tangan, toko-toko malah kehabisan persediaan.

Menurut Google, jumlah perusahaan dan pelaku bisnis online yang mengiklankan masker medis telah meningkat. Selain itu, tidak sedikit mereka yang mencoba menjual produk lain yang berkaitan dengan Virus Corona menggunakan iklan Google ataupun platform lainnya untuk mempromosikan produk mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya