Logo DW

Ilmuwan China Sebut Pasien Sembuh Corona Ada Masalah di Paru-paru

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.
Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

Lebih dari 86 ribu orang di seluruh dunia kini telah pulih dari penyakit Virus Corona COVID-19. Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan pulih ini adalah mereka yang terinfeksi Corona dalam bentuk ringan hingga sedang, atau karena pasien-pasien tersebut menerima perawatan medis yang sangat baik.

Berita ini tentu melegakan untuk didengar, namun di sisi lain belum ada banyak informasi tentang bagaimana kesehatan paru-paru pasien yang sembuh ini ke depan.

Dengan kelegaan luar biasa, beberapa orang yang sembuh dari virus corona menjelaskan bagaimana mereka selamat dari tidak hanya tekanan fisik, tapi juga yang paling utama adalah tekanan psikologis, seperti penyembuhan dari gejala, ketidakpastian yang menyiksa, dan fase isolasi yang melelahkan.

Mereka senang kini telah kebal terhadap virus SARS-CoV-2 karena telah sembuh dari penyakit tersebut. Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.

Pemulihan total?

Karena penyakit COVID-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi menunjukkan batuk kering, sesak napas atau pneumonia.

Para peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa dalam penelitian terbaru, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.