NASA Kibarkan Bendera Putih

Logo NASA.
Sumber :
  • BGR.com

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat kibarkan bendera putih terkait misi mereka ke Bulan pada 2024. NASA memundurkan jadwalnya karena Virus Corona COVID-19. Saat ini mereka telah menangguhkan pembangunan roket Space Launch System.

RKP 2025 Sudah Disusun dengan Prioritaskan Program Prabowo-GIbran, Ini Rinciannya 

Dikutip dari situs Mirror, Selasa, 24 Maret 2020, roket dibuat di Stennis Space Center, New Orleans, AS. Administrator NASA Jim Bridenstine mengaku perubahan rencana ini karena semakin meningkatnya pasien positif Virus Corona.

"Jumlah kasus positif Corona di komunitas semakin meningkat. Belum lagi tenaga ahli kami yang tengah melakukan isolasi dan ada satu kasus terkonfirmasi pada Tim Stennis," katanya.

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Jim melanjutkan jika NASA untuk sementara ini akan menghentikan produksi dan pengujian roket serta perangkat keras atau hardware Orion. Ia bersama kontraktor akan mengamankan semua perangkat keras sampai keadaan stabil dan pekerjaan bisa dilanjutkan kembali.

Roket tersebut diklaim akan menjadi yang terkuat di antara roket NASA lainnya. Menurut rencana roket ini akan dipakai untuk mengantar astronot pergi ke Bulan pada 2024 dan menjelajahi Planet Mars enam tahun kemudian.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

Wabah Virus Corona COVID-19 telah merusak rencana awal NASA. Mereka sangat sadar bahwa virus ini akan berdampak pada misi NASA.

Oleh sebab itu, Jim dan timnya bekerja melakukan analisis gambaran lengkap untuk mengurangi risiko. Namun tetap saja prioritas utama mereka adalah kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan.

Pada pekan lalu, seorang karyawan AMES Research Center di Silicon Valley, California dinyatakan positif COVID-19. Hal ini mendorong agensi untuk merumahkan seluruh karyawannya.

Tak lama kemudian karyawan di Marshall Space Flight Center, Albama juga terindikasi positif Virus Corona. Saat ini, terhitung sejak Senin, 23 Maret lalu, ada lebih dari 33 ribu kasus Virus Corona COVID-19 yang melanda negeri Paman Sam dan dilaporkan 400 orang di antaranya telah meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya