Bukan Cuma China, Rusia Curiga Virus Corona Senjata Biologi Amerika

Ilustrasi waspada senjata biologi.
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Bukan cuma China, Rusia juga mencurigai kalau Virus Corona COVID-19 adalah senjata biologi Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Rusia mengaku prihatin dengan pengembangan laboratorium senjata biologi yang didanai Departemen Pertahanan AS atau Pentagon ketika dunia sedang memerangi pandemi mematikan ini.

Di Tengah Konflik Perang, Tiongkok Dukung Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Sumber di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengecam pihak berwenang AS karena menyalahkan China atas penyebaran wabah Corona dan memanipulasi data virus mematikan tersebut. Rusia juga menuduh AS memutarbalikkan krisis kesehatan global menjadi serangan politik.

"Kami memiliki pertanyaan untuk Amerika. Akan sangat menyenangkan mendengar pembenaran mereka dengan menempatkan begitu banyak laboratorium dekat Rusia dan China daripada memainkan propaganda Corona," kata pejabat Kemlu Rusia, seperti dikutip dari Sputniknews, Senin 30 Maret 2020.

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Ia juga mengakui bahwa Rusia tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang peran Amerika Serikat dalam kemunculan virus mematikan itu yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China pada Desember tahun lalu. Namun, pejabat itu menyebutkan bahwa globalisasi membuat penularan Corona hanya dalam hitungan jam.

"Dengan demikian, nada menuduh yang ditujukan terhadap Beijing oleh Washington benar-benar membingungkan," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa sumber dan vaksin Virus Corona ini belum ditemukan hingga sekarang.

Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Seperti diketahui, China membalas tuduhan Amerika Serikat pada bulan ini, dengan mengatakan bahwa personel militer AS yang mungkin telah membawa Virus Corona jenis baru ke kota Wuhan di Provinsi Hubei selama Pertandingan Dunia Militer yang digelar pada Oktober 2019.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali memilih menyebut virus corona sebagai "virus China". Sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebutnya "virus Wuhan", yang membuat Beijing tersinggung.

Presiden dan menteri luar negeri AS mengecam China karena kegagalannya dalam penanganan awal wabah tersebut. Tetapi juru bicara China sama sekali menolak gagasan bahwa mereka kurang transparan tentang apa yang sedang terjadi.

Sementara itu, media sosial di China telah menyebarkan berita bahwa Virus Corona tersebut disebabkan oleh program militer Amerika Serikat, di mana rumor yang mendapat daya tarik yang cukup besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya