Duh, Pemerintah Rilis Lagi Aplikasi 10 Rumah Aman untuk Pantau Corona

Aplikasi 10 Rumah Aman.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Kantor Staf Kepresidenan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis Aplikasi 10 Rumah Aman untuk memantau perkembangan pandemi Virus Corona COVID-19 di Indonesia. Peluncuran ini hanya beberapa hari setelah diluncurkannya Aplikasi PeduliLindungi.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan aplikasi ini sebagai rujukan bagi seluruh lapisan masyarakat berbasis pendekatan komunitas RT/RW dalam menangkal wabah Corona. Menurutnya, Aplikasi 10 Rumah Aman merupakan bagian dari program Dasawisma yang dimiliki PKK.

Aplikasi ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang menghubungkan data berbasis peta dan lingkungan sekitar lewat perangkat ponsel dan terhubung dengan platform media sosial.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Aplikasi 10 Rumah Aman sudah bisa ditemukan di Google Play. Selain itu juga dapat diakses https://www.sepuluhrumahaman.id. Moeldoko juga menjelaskan Aplikasi 10 Rumah Aman adalah dalam komunitas RT/RW satu orang menjadi koordinator dikeliling dua rumah di bagian kanan, kiri, depan dan belakang.

"Nantinya, ke sepuluh rumah itu akan melakukan langkah apa yang bisa dilakukan bersama menghadapi Virus Corona," jelas dia di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Aplikasi ini juga berisi aktivitas yang bisa dilakukan masyarakat saat di rumah saja saat menghadapi COVID-19.

"Dan, informasi yang sah mengenai Corona ini agar masyarakat tidak merasa resah," klaim Moeldoko. Sejumlah fitur yang ada dalam aplikasi seperti pengukuran suhu berkala, berbagi masakan atau makanan, inspirasi hidup sehat, periksa mandiri dan update sebaran individu lewat suhu tubuh dalam bentuk apapun.

Selain itu ada pula layanan belanja online yang didukung beberapa perusahaan, seperti Sayur Box, TaniHub, Kimia Farma, dan Alfa Group.

"Mengukur suhu tubuh sendiri, memeriksa kesehatan secara sendiri dan memantau daerah atau masyarakat yang mana yang memiliki potensi Corona melalui pantauan suhu tubuh agar dapat menghindari daerah tersebut," tegas Moeldoko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya