Imbau Main Game Online Aja di Rumah, WHO Dinilai 'Jilat Ludah Sendiri'

Game online Fortnite.
Sumber :
  • iMore

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengimbau masyarakat dunia untuk tetap diam di dalam rumah dan bermain game online saja akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Namun, imbauan ini dinilai 'jilat ludah sendiri' lantaran WHO pernah melabeli main game online sebagai salah satu jenis penyakit.

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

Seperti dikutip dari situs Independent, Kamis, 2 April 2020, WHO pernah mengatakan bahwa kecanduan game online masuk ke dalam golongan penyakit tertentu. Tak ayal, imbauan ini membuat para gamer di seluruh dunia merasa kesal.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar WHO untuk Strategi Global, Raymond Chambers, memiliki pernyataan berbeda. Menurutnya, game online bisa menjadi cara masyarakat mengikuti pedoman kesehatan, di mana gamer harus waspada akan durasi waktu saat bermain game online.

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

Ia juga berterima kasih kepada pengembang atau developer game online karena telah berpartisipasi dalam proyek ini. "Mereka (industri game online) akan meluncurkan tagar #PlayApartTogether, inisiatif untuk mendorong gamer mengikuti pedoman WHO, termasuk jaga jarak, kebersihan tangan dan tindakan lainnya yang bisa mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Chambers melanjutkan, melalui tagar ini perusahaan game online akan mendorong inisiatif ke dalam permainan dan media sosial. Inisiatif ini didukung seluruh industri game online di dunia. Salah satunya Activision.

DMI Gelar Muktamar ke-VIII, Ini Tiga Agenda Penting yang Dibahas

"Penting untuk memastikan orang tetap terhubung dengan aman satu sama lain. Game adalah platform yang sempurna karena menghubungkan orang melalui kesenangan, tujuan dan makna," kata Kepala Eksekutif Activision, Bobby Kotick.

Perusahaan-perusahaan game online ini juga berkomitmen menambahkan fitur olah pesan ke dalam platformnya, serta membuat konten tertentu tersedia secara gratis "Semua ini akan disatukan di bawah tagar #PlayApartTogether," ungkap Chambers.

Laman Medical Daily mencatat, pemanfaatan gim meningkat secara signifikan sejak dimulainya pandemi Virus Corona COVID-19, apalagi semakin banyaknya orang yang terpaksa tinggal di dalam rumah mereka.

Platform game seperti Steam mencapai jumlah pengguna daring terbanyak sejauh ini, sementara platform lain dari perusahaan seperti Nintendo dan Xbox bahkan sampai harus mengalami server mogok karena banyaknya orang yang menggunakannya pada saat yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya