Perusahaan Mata-mata Kontroversial Israel Pernah Tolak Facebook

Seseorang sedang menelepon pakai iPhone depan kantor NSO Group di Israel.
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Perusahaan mata-mata kontroversial yang menciptakan perangkat spyware bernama Pegasus, NSO Group, membuat pernyataan menggemparkan. Raksasa teknologi asal Israel itu pernah menolak pinangan Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Niatan media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut terjadi pada 2017, atau dua tahun sebelum NSO Group sukses menjebol pertahanan ponsel premium besutan Apple, iPhone, dan enkripsi milik WhatsApp, pada Mei 2019.

Entah enggak beruntung atau sial, Facebook akhirnya marah dan menggugat NSO Group karena dianggap semena-mena 'memasuki rumah orang tanpa izin'.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Seperti diketahui, WhatsApp merupakan salah satu platform yang dimiliki Facebook, selain Instagram dan Facebook Messenger, yang diklaim sudah dibobol. Namun, fakta berkata lain.

Dalam pengadilan yang digelar belum lama ini, NSO Group mengatakan jika Facebook pernah berusaha membeli teknologi milik mereka, Pegasus.

Apple Kirim Peringatan ke 92 Negara

Perangkat ini dikenal mampu mengambil informasi dari pengguna smartphone apapun, termasuk iPhone, yang tidak menyadari telah menjadi korban.

"Facebook ingin menggunakan kemampuan Pegasus untuk memonitor pengguna mereka di perangkat Apple," demikian keterangan resmi NSO Group, seperti dikutip dari situs Business Insider, Senin, 6 April 2020.

Mereka mengaku, alasan penolakan tersebut karena hanya ingin menjual software kepada pemerintah atau lembaga pemerintahan yang berdaulat saja.

Sementara itu, juru bicara Facebook, dalam keterangannya, menuding NSO Group ingin mengalihkan perhatian dari fakta yang ada dengan mengeluarkan pernyataan soal jual beli Pegasus.

Juru bicara Facebook menyebut NSO Group salah mengartikan diskusi kedua perusahaan, namun tidak memberikan karakterisasi alternatif dari diskusi tersebut.

Upaya mereka untuk menghindari tanggung jawab termasuk re-presentasi yang tidak akurat dari spyware mereka dan diskusi dengan orang yang bekerja di Facebook.

Pada 2017, Facebook diketahui mengembangkan aplikasi bernama Onavo Protect yang dikatakan sebagai layanan VPN untuk pengguna.

Selain itu, Facebook secara diam-diam melacak data aplikasi ponsel pengguna untuk mengawasi aplikasi lain yang digunakan.

Apple akhirnya memaksa Facebook untuk menghapus Onavo Protect dari App Store karena masalah pengawasan pada tahun lalu.

Namun sebelumnya, menurut klaim NSO Group, software Pegasus akan digunakan untuk memperkuat kemampuan pengumpulan data yang ada di Onavo Protect milik Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya