Logo WARTAEKONOMI

Malaysia Saja Internet Gratis karena Corona, Mungkinkah di Indonesia?

Akses layanan internet lewat smartphone.
Akses layanan internet lewat smartphone.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memberi layanan internet gratis kepada warganya karena wabah Virus Corona COVID-19. Seperti diketahui, kebutuhan internet masyarakat tentu bertambah seiring dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digalakkan pemerintah. Akan tetapi, mustahil enggak sih kalau layanan internet gratis di Tanah Air tanpa embel-embel lemot?

"Sepanjang untuk kebutuhan yang benar akan diberikan," ujar Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Selasa, 7 April 2020. Menurutnya, banyak operator telekomunikasi yang sudah menggratiskan akses internet untuk pendidikan. Beberapa juga menggratiskan internet untuk akses ke laman pemerintah.

Pernyataan berbeda diungkapkan Wakil Direktur Utama 3 Indonesia, Danny M Buldansyah. Ia mengaku, dalam menjalankan operasinya, untuk menyediakan layanan internet membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. "Selain itu harga layanan mobile data di Indonesia juga merupakan salah satu yang termurah di dunia," tutur dia.

Di sisi lain, operator telekomunikasi pelat merah Telkomsel menolak berkomentar terkait hal ini. Pemerintah Indonesia memang belum berencana menggratiskan internet. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan ada pertambahan penggunaan internet selama work from home mulai 5 hingga 10 persen.

Ia juga mencatat ada penggunaan internet besar, yang berasal dari perumahan. Siasat Kemenkominfo sendiri dalam mengatasi lonjakan penggunaan internet hingga kini adalah mengimbau masyarakat untuk menggunakan internet dengan bijak.

"Spektrum bandwith terbatas, maka pemanfaatan ruang digital kita harus lebih efisien. Kami menjaga supaya infrastruktur dan bandwith cukup," ujar Menkominfo Johnny G Plate. Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Sukamta mendorong pemerintah memfasilitasi internet gratis kepada warga, bukan badan usaha, selama wabah COVID-19.

"Ini perlu perhatian pemerintah. Karena jangan sampai masyarakat sudah mau mematuhi pemerintah untuk stay at home, tapi kebobolan di anggaran penggunaan pulsa internet. Jangan sampai juga internet jadi lemot. Ingat, menurut data We Are Social hingga Januari 2020, pengguna internet di Indonesia mencapai 175.4 juta orang," jelas Sukamta.