Gak Ada Tradisi Mudik Lebaran, Waspada Akan Ada Lonjakan

Larangan Mudik Lebaran 2020.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran yang sudah menjadi tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Hal ini terkait dengan upaya pengurangan penularan Virus Corona COVID-19. Meski tidak ada tradisi pulang kampung atau mudik Lebaran, tapi XL Axiata tetap melakukan optimalisasi jaringan, karena diprediksi akan ada lonjakan trafik internet.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Dari trafik Lebaran tahun lalu saja, umumnya kenaikan terjadi di kota-kota seperti Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin dan Lombok," kata Pelaksana Tugas Chief Techology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Untuk layanan data diperkirakan akan meningkat sekitar 15 hingga 20 persen dari hari biasa. Sedangkan, untuk layanan percakapan sekitar lima persen dan layanan pesan singkat trafiknya tetap stabil.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Aplikasi yang diprediksi naik adalah layanan streaming konferensi video, yakni Skype, Google Duo, Zoom, dan WhatsApp Video Call. Aplikasi lainnya seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, game online, dan streaming musik.

Untuk itu Gede mengaku akan melakukan sejumlah penambahan kapasitas site sekitar 4.000an, Core System Data Service, serta Upstream 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Mudah-mudahan bisa selesai dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Jadi bukan hanya untuk optimalisasi jaringan saat Lebaran, karena kalau nanti keadaan sudah normal pasti akan ada perubahan trafik," jelas Gede.

Untuk memastikan kelancaran jaringan XL Axiata saat mudik Lebaran, Ia memaparkan bahwa tim akan melakukan pemantauan selama 24 jam. Tim yang ada di lapangan akan dilengkapi surat tugas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024