Perusahaan Game Online Raksasa Akhirnya Tunduk sama Google

Game Fortnite.
Sumber :
  • Instagram/@fortnite

VIVA – Perusahaan game online raksasa, Epic Games, akhirnya tunduk sama Google. Seperti diketahui, sudah 18 bulan sejak Epic Games mengguncang pasar gaming smartphone dengan perilisan game online Fortnite: Battle Royale. Mereka sengaja tidak meletakkannya di Google Play Store karena tidak mau membayar pajak 30 persen.

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Namun tampaknya kini mereka harus menyerah. Dari situs Ars Technica, Kamis, 23 April 2020, padahal hanya dalam waktu 21 hari mereka mampu mengumpulkan 15 juta unduhan pengguna Android. Lalu mengapa tiba-tiba keputusannya berubah?

"Google menempatkan unduhan pada pihak ketiga di posisi yang kurang menguntungkan karena memperingatkan pengguna dengan masalah keamanan yang mungkin saja tidak ada dan menggolongkan aplikasi di luar Play Store sebagai malware," kata keterangan resmi Epic Games.

Syarat dan Ketentuan Dapat Uang dari YouTube Shorts, Enggak Gampang

Pernyataan itu kemungkinan memiliki arti pertikaian terkait keamanan antara Google dan Epic Games sejak game itu menjadi populer. Pasalnya secara pribadi Google pernah memberitahu Epic Games bahwa penginstal Android Fortnite memiliki celah keamanan yang potensial.

Saat itu Epic Games mengatakan bahwa Google tidak berhak untuk mengungkapkan rincian teknis dari kecacatan aplikasi mereka. Sementara itu di tokonya sendiri masih banyak aplikasi yang belum diperbarui dan masih ada kerentanan.

TikTok Laporkan Sudah Take Down 10,8 Juta Hoaks terkait Pemilu 2024, Menurut Menkominfo

Melakukan unduhan Fortnite di luar toko Android mengharuskan penggunanya mengotak-atik pengaturan keamanan ponsel. Pengunduh juga akan mendapat peringatan tentang bahaya instal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.

Sumber yang tidak dikenal jadi biang keladi penyebaran malware di Android, sehingga bukan semata-mata hanya difokuskan ke Fortnite. Saat ini Fortnite sudah tersedia di Android dan sudah diunduh lebih dari 100 ribu kali.

Logo Google.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Google plans to introduce an artificial intelligence (AI)-powered search engine feature named Search Generative Experience (SGE) with a charge.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024