Ibu Kota Baru Dibayang-bayangi Longsor Bawah Laut

Desain ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Para peneliti asal Inggris dan Indonesia mengidentifikasi ancaman tsunami di Selat Makassar, yang ada di dekat pulau Kalimantan. Pulau itu dihuni oleh 1,6 juta penduduk, dan akan menjadi ibu kota baru Indonesia.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Dilansir dari Express, Jumat 24 April 2020, para peneliti telah menganalisis data geologis yang informasinya merangkum peristiwa 2,5 tahun lalu, dan menunjukkan adanya sumber tanah longsor di bawah air yang terjadi secara berulang.

Peristiwa ini biasanya terjadi setiap 160 ribu tahun atau lebih. Sedangkan, peristiwa besar yang disebut tsunamigenic atau gempa yang menyebabkan tsunami terjadi setiap 500 ribu tahun.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Jika tanah longsor besar terjadi, maka akan memicu tsunami yang menenggelamkan Teluk Balikpapan. Penelitian yang dipimpin University Heriot-Watt, Edinburgh mengatakan, masyarakat pesisir memiliki risiko paling besar jika tidak mendapat peringatan dini.

Baca juga: Wujud Uang Digital untuk Ngegaji PNS Bocor ke Publik

Momen Haru Siraman dan Pengajian Putri Isnari: Persiapan Menuju Pelaminan

"Kami masih harus melakukan penelitian untuk menilai situasi dengan benar. Pemerintah Indonesia harus memiliki daftar bencana di setiap wilayah beserta frekuensi dan dampaknya, tinggi maupun rendah," kata salah satu peneliti, Uisdean Nicholson.

Mereka telah menemukan bukti, adanya 19 tanah longsor kuno di dasar laut selat Makassar. Salah satu bukti, yakni tanah longsor yang terjadi 2,5 juta tahun lalu. Peristiwa terbesar meruntuhkan 600 kilometer kubik sedimen, sedangkan yang terkecil hanya lima kilometer kubik.

Langkah mereka selanjutnya adalah, mengukur risiko dengan membangun berbagai model numerik dari bencana tanah longsor dan tsunami. Hal ini akan membantu mereka, memprediksi tanah longsor yang bisa menyebabkan tsunami dan menginformasikan strategi mitigasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya