Ada Hujan Meteor Bisa Dilihat di 10 Hari Kedua Ramadhan

Ilustrasi hujan meteor.
Sumber :
  • NASA

VIVA – Ada hujan meteor bisa dilihat di 10 hari kedua Bulan Ramadhan. Hujan Meteor Eta Aquarids akan menyapa penduduk Bumi dengan menampilkan pemandangan terbaiknya pada 6-7 Mei mendatang. Pada saat puncaknya nanti, peristiwa astronomi ini akan menghasilkan 60 meteor per jam.

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

"Sebagian besar aktivitas bisa dilihat di belahan Bumi selatan. Sedangkan pada belahan Bumi utara, angka ini dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam," demikian keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), seperti dikutip dari akun Instagram @lapan_ri, Senin, 4 Mei 2020.

Eta Aquarids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan Komet Halley, yang telah diamati sejak zaman dahulu. Setiap tahunnya hujan meteor ini terjadi pada 19 April hingga 28 Mei.

Hujan Tak Biasa Bakal Terjadi Mulai Dini Hari

Jika cuaca memungkinkan, maka pemandangan indah (hujan meteor) akan bisa dilihat. Namun, jika ada Bulan Purnama, maka penglihatan akan terganggu dan yang bisa disaksikan hanya meteor yang paling terang.

Siap-siap, Hujan Tidak Biasa Akan Terjadi pada 3-4 Januari 2024
?

"Jika Anda sabar, Anda bisa melihat (Hujan Meteor Eta Aquarids) beberapa yang cukup terang. Tampilan terbaik bisa didapatkan dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Radiant hujan meteor ini adalah konstelasi Aquarius, tetapi dapat muncul di mana saja di langit," jelas Lapan.

Melansir situs Express, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menjelaskan meteor adalah potongan-potongan batu yang pecah dari Komet Halley yang runtuh. Ketika komet mengelilingi Matahari maka mereka meninggalkan jejak berdebu di belakang mereka.

"Meteor berasal dari sisa partikel komet yang rusak. Setiap tahun Bumi melewati jejak puing-puing ini, memungkinkan serpihannya bertabrakan dengan atmosfer kita. Lalu mereka hancur dan menciptakan garis berapi-api dan penuh warna di langit," ungkap penjelasan NASA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya