Enggak Cuma Rapat, Pemilihan Juga Bisa Lewat Video Conference

Ilustrasi virtual meeting
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Adanya wabah virus corona yang melanda dunia, membuat banyak orang harus melakukan aktivitas mereka di rumah sepanjang hari. Hal itu penting, untuk memutus rantai penyebaran virus.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

Karena hampir semua orang bekerja di rumah, bukan berarti mereka tidak bisa menggelar rapat atau bahkan musyawarah. Adanya teknologi internet, memungkinkan kita untuk menggelar virtual meeting, alias rapat di dunia maya.

Untuk bisa melakukan itu, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Dilansir dari Wired, Senin 4 Mei 2020, yang pertama adalah pastikan jaringan internet di rumah memiliki kecepatan yang cukup. Jika memakai jaringan dari operator seluler, maka pilih yang kecepatannya 4G.

Akhiri Perang Dingin, Menhan AS dan China Lakukan Video Call Setelah Setahun

Kecepatan memang penting, namun bukan berarti jaringan yang kencang menjadi jaminan. Hal lain yang tidak kalah penting, yaitu kestabilan sinyal. Perlu diperhatikan juga, bahwa konferensi melalui video membutuhkan sinyal unggah yang cukup kencang.

Setelah jaringan internet aman, maka selanjutnya memilih posisi. Usahakan lokasinya jauh dari sumber suara bising, seperti jalanan atau dapur. Sinar matahari atau lampu juga mempengaruhi seberapa jelas peserta rapat melihat Anda.

Jokowi Bakal Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas Dampak Konflik Iran vs Israel Hari Ini

Hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu pemilihan aplikasi. Jika peserta rapat mencapai ratusan orang, maka sebaiknya pilih aplikasi yang mendukung. Jangan lupa, keamanan data sangat penting dalam hal ini, karena bisa saja isi dari rapat adalah hal yang menyangkut masa depan perusahaan.

Ilustrasi pengguna video call

Rapat virtual tidak hanya digunakan oleh perusahaan saja, namun juga sekolah dan kelompok lain yang memiliki jaringan luas. Salah satu contohnya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI.

Bahkan, dalam waktu dekat ini mereka akan menggelar Musyawarah Daerah Bali secara virtual pada 5 Mei 2020. Pilihan itu dilakukan, karena masa kepengurusan HIPMI Bali akan berakhir.

Selain membahas program kerja, juga akan dilakukan pemilihan pengurus baru. Semua kegiatan akan dilakukan secara virtual. Peserta Musda diperkirakan sekitar 100 orang, meliputi antara lain pengurus BPD Bali; utusan dari 9 BPC HIPMI se-Bali, Peninjau dan BPP HIPMI.

Ketua Umum HIPMI, Mardani H Maming akan mengikuti jalannya rapat dari rumahnya di Batulicin, Kalimantan Selatan. Acara pembukaan juga bakal dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster, yang terhubung secara virtual dari kantor Gubernur Bali di Denpasar.

“Sebagai organisasi orang muda yang selalu dituntut untuk kreatif dan inovatif, kami pun tertantang dengan teknologi konferensi yang sedang berkembang. Kami mencoba menyesuaikan. Musda Bali ini menjadi pintu masuk mewujudkannya,” ujar Mardani di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya