Niat China Bikin Stasiun Luar Angkasa Internasional Tertunda

Pesawat luar angkasa China.
Sumber :
  • China Daily

VIVA – Pesawat luar angkasa China tiba-tiba harus putar balik kembali ke Bumi, karena mengalami kerusakan yang misterius. Pesawat itu adalah bagian dari program peningkatan kehadiran China di luar angkasa, seperti membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) versi mereka sendiri.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Dilansir dari situs Independent, Senin, 11 Mei 2020, pesawat luar angkasa ini dibawa oleh roket baru, Long March 5B, dari Pulau Hainan. Ia kemudian mengorbit Bumi dan ke luar atmosfer sebelum mendarat kembali ke lokasi semula di Bumi.

Namun, kerusakan misterius tersebut masih mereka rahasiakan, seperti kegagalan fungsi dari suatu sistem yang sebenarnya masih mereka uji coba. China Manned Space Agency hanya mengatakan bahwa sistem beroperasi secara tidak normal dan sedang dianalisa mendalam.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Untungnya, penerbangan kali ini tidak membawa awak di dalamnya. Namun kabarnya penerbangan tersebut merupakan uji kapsul yang suatu hari bisa membawa taikonot China ke luar Bumi hanya dalam waktu satu hari. Kapsul tersebut dinamakan Shenzhou, merupakan tiruan Soyuz milik Uni Soviet/Rusia, dan bisa membawa enam awak.

"Pesawat luar angkasa mampu terbang stabil di orbit Bumi dengan daya, pengukuran, dan tautan kontrol yang normal," ujar pejabat China Aerospace Science and Technology Corporation.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Sementara itu, Pemerintah China juga sedang membangun ISS versi mereka sendiri setelah dikeluarkan karena keberatan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, mereka telah merilis stasiun eksperimental dan merencanakan empat awak dan empat misi kargo untuk menyelesaikan pembangunan stasiun permanen dalam waktu dua tahun.

Program luar angkasa mereka yang patut dibanggakan adalah melakukan pendaratan di sisi jauh bulan yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Saat ini mereka juga berencana melakukan penjelajahan di Planet Mars.

Program mereka selanjutnya dikabarkan berkembang pesat terutama sejak misi awak pertamanya pada 2003. Mereka mencoba membuka kemitraan dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) dan dari negara lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya