Menanam Padi Kini Gunakan Kecerdasan Buatan

petani padi
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Berbeda dengan zaman dahulu, menanam padi kini sudah mengandalkan teknologi. Dengan citra satelit, bsia diketahui bagaimana kondisi pertanian di sebuah wilayah.

Masker Beras Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Apa Saja?

Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan soft launching Agriculture War Room. Melalui pemanfaatan citra satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, berbagai informasi terkait kondisi pertanaman di lapangan bisa didapatkan hingga di tingkat desa atau kecamatan.

Baca juga: Nenek 90 Tahun Ini Aktif di Dunia Game YouTube

6 Hikmah Dalam Menunaikan Zakat Fitrah Bagi Umat Islam

“Misalnya, hari ini akan turun hujan di mana saja, panennya seperti apa, kondisi di lapangan per kecamatan atau desa ini bisa dilihat. Apakah sudah mulai tanam atau belum, berapa mesin alsintan yang jalan pada hari ini, dan data-data lainnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu 24 Mei 2020.

Mentan menjelaskan, sistem AWR sudah dirancang secara multiguna, terutama dalam memantau kondisi pertanian di tingkat Kecamatan dan Desa. Petani juga tidak perlu membeli drone, untuk melaporkan sawahnya kepada Kementerian Pusat.

Daftar Harga Pangan 27 Maret 2024: Beras Premium hingga Cabai Naik

Padi komoditas utama Indonesia

"Kami sudah punya alat ukurnya yang berbasis internet of thing, sudah menggunakan artificial intelligence. Namun, sejauh ini kami juga belum memutuskan apa-apa saja yang akan menjadi kebijakan secara utuh. Yang jelas, saat ini kami masih mengawasi secara langsung di lapangan," tuturnya.

Gerakan Lumbung Siaga

Sementara itu, guna membantu mereka yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat wabah virus COVID-19, Relawan Siaga yg didirikan oleh Sandiaga Uno, memulai Gerakan Lumbung Siaga, dengan cara berbagi beras gratis bagi keluarga duafa.

“Gerakan ini merupakan dukungan dari swadaya masyarakat, untuk menjaga ketahanan dengan memastikan tersedianya beras di setiap rumah,” ungkap Sandiaga lewat keterangan resmi.

Pendiri Relawan Siaga, Sandiaga Uno

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Siaga, Letjen (Purn) Agus Sutomo menyatakan bahwa adanya gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, untuk melakukan hal yang sama di sekitar tempat tinggalnya.

Sekjen Relawan Siaga, HMBC Rikrik Rizkiyana menjelaskan, Lumbung Beras Siaga akan membagikan beras gratis tiga kilogram untuk setiap keluarga dhuafa, sebanyak 200 keluarga per hari selama tiga bulan mulai 26 Mei 2020.

Calon penerima bisa mendaftar di https://linktr.ee/lumbungberassiaga, dan saat pembagian membawa membawa KTP serta surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya